ENDE, SUARAFLORES.NET – Anggota DPR RI, Andreas Hugo Pareira menghimbau agar warga sukup Paumere tetap kompak. Masyarakat Paumere tidak boleh terprovokasi oleh berbagai isu, baik yang menyangkut sengketa tanah adat Suku Paumere, maupun menyangkut status pencalegan salah seorang tokoh politisi muda Kabupaten Ende, Heri Gani yang menjadi “korban” dalam tahanan akibat membela kepentingan masyarakat.
Andreas Pareira menekankan agar masyarakat suku adat juga tidak melakukan tindakan main hakim sendiri bila ada pihak-pihak yang datang baik untuk mengukur tanah maupun oknum aparat yang datang untuk memprovokasi. Andreas mendorong warga apabila terjadi hal-hal tersebut untuk segera melaporkan ke pihak yang berwajib.
Andreas juga menghimbau agar masyarakat tetap berjuang memenangkan Heribertus Gani, Calon Anggota DPRD Kabupaten Ende dari PDI Perjuangan yang berkompetisi di Dapil 2. Heri Gani adalah simbol perlawanan dan pembela rakyat. Oleh karena itu dia harus didukung. “Jangan tinggalkan dia”, tegas AHP dalam tatap muka bersama warga suku Paumere di Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende belum lama ini .
AHP menjelaskan bahwa status Heri Gani sebagai Caleg tidak akan gugur meskipun sekarang status hukumnya sudah masuk ke tahap kasasi. AHP menegaskan bila tidak bertentangan dengan UU Pemilu maupun PKPU, bila Heri Gani kelak memenangkan Pileg, dia akan tetap dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Ende.
Baca juga: Kunjungi Dapil, AHP Tatap Muka dengan 250 Manager Koperasi
Baca juga: Diprediksi AHP Mampu Pertahankan “Sabuk Legislatif” di Senayan
“Melalui pertemuan ini, saya berharap dapat bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat Kecamatan Nangapenda secara umum, maupun masyarakat suku Paumere secara khusus,” tandas Calon Anggota DPR RI PDI Perjuangan Daerah Pemilihan NTT 1 Nomor Urut 1 itu.
Untuk diketahui, Andreas Hugo Pareira atau disapa AHP, Anggota DPR RI asal Dapil NTT 1 (Flores, Lembata, Alor/Pantar) melaksanakan kegiatan Kunjungan Daerah Pemilihan dari tanggal 18-20 Januari 2019. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk tatap muka dengan para warga masyarakat Suku Paumere di Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende.
Pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2019 di salah satu halaman rumah mosalaki suku Paumere ini juga dihadiri oleh Patrianus Laliwolo (Anggota Komisi 2 DPRD Provinsi NTT) dan juga kurang lebih 300 masyarakat dari tujuh desa yang ada di Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende. Pertemuan yang berlangsung dengan penuh kehangatan ini juga dihadiri oleh para mosalaki, tokoh agama, kaum perempuan, tokoh pemuda dan juga perwakilan desa. (DM).
