MAUMERE, SUARAFLORES.NET—Fransiskus Roberto Diogo dan Romanus Woga atau yang popular dengan akronim Paket Roma adalah perpaduan apik model pemimpin yang wajib dipilih dalam pemilukada Sikka pada periode 2018-2023. Fransiskus Roberto Diogo yang akrab disapah Robi Idong seorang ASN dan Romanus adalah tokoh koperasi.
Dua sosok ini diyakini membawa Sikka kepada perubahan yang melejit cepat dan bersaing dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Indonesia. Perpaduan birokrat muda dan tokoh pemberdayaan sepenuhnya hadir dalam dua tokoh inilah bisa jadi jawaban untuk mempercepat semua sektor pembangunan di Nian Sikka Tana Alok.
Data dari BPS Sikka secara khusus membahas Sikka dalam angka 2017 menyebutkan bahwa selama tiga tahun berturut-turut jumlah penduduk miskin bertambah. Perkembangan prosentase penduduk miskin di Sikka pada tahun 2014 adalah 12,27 %, tahun 2015 sebesar 14,28% dan tahun 2016 meningkat menjadi 14,33%. Selain jumlah penduduk miskin bertambah kabupaten Sikka juga mengalami defisit anggaran selama dua tahun berturut-turut. Belanja Pemkab Sikka tahun 2016 saja mencapai 1,09 triliun rupiah dan pos belanja pegawai merupakan yang paling besar dengan prsentase sebesar 44%.
Dari data di atas saja defisit anggaran dan bertambahnya jumlah penduduk miskin bukanlah satu fakta yang dianggap biasa. Fakta ini boleh dibilang miris ditengah perjuangan pemerintah pusat yang lagi giat-giatnya membangun program kemitraan untuk mendukung usaha dan geliat UMKM.
Data dari BPS Sikka, Sikka Dalam Angka 2017 adalah satu bukti bahwa geliat UMKM di Nian Sikka Tana Alok masih jauh dari harapan. Kalau pun ada lebih banyak dikerjakan oleh koperasi-koperasi dan unit usahanya yang secara khusus memberikan pendampingan kelompok. Itu pun masih perlu dibenahi karena banyak yang terpaksa gulung tikar karena menuai banyak resiko dalam pengembangan usaha.
Baca juga: Paulus Moa: Sudah Saatnya Sikka Dipimpin Figur Baru
Baca juga: Viktory-Joss “Gilas Korupsi,” Birokrat Tak Perlu Cemas
Menghadapi fakta ini Paket Roma dengan tagline ‘hadir bersama rakyat’ siap mengkesekusi model kerja cerdas dan cepat untuk membawa perubahan yang langsung dirasakan rakyat dan bisa mengembalikan keadaan berdasarkan fakta dari rilis BPS di atas.
Tokoh Perempuan dari Desa Nitakloang B berpendapat bahwa sudah saatnya Sikka dipimpin oleh sosok Roby Idong dan Romanus Woga. “Saya tidak ragu untuk mengajak semua tokoh perempuan dan semua warga yang punya hak pilih untuk memilih Paket Roma,” ajak Yasinta Delang
Pendapat ini lalau diamini juga oleh John Abeng dan Kanisius tokoh muda dari Desa Nitakloang B juga. Pada acara kulababong bersama pada 04 Maret 2018 itu semua yang hadir sepakat bahwa sudah saatnya Sikka dipimpin oleh orang baru.
“Bapak Roby dan Bapak Romanus adalah perpaduan tokoh pembaharu yang kami percaya dapat membawa membuat kami bangga menjadi warga kabupaten Sikka. Kami siap pilih,” demikian kata warga.
Sikka memang musti kembali kepada fitrahnya sebagai sebuah kabupaten yang maju lebih pesat karena letaknya yang strategis sebagai jantung perdagangan di Pulau Flores. Sebagai jantung Sikka butuh pemimpin yang muda dan enerjik macam Roby Idong. Dan dengan ditopang dengan sosok tua bijak macam Romanus Woga maka bukan tidak mungkin Sikka tumbuh berkembang menjadi kabupaten yang penuh dengan capaian-capaian istimwah dan layak dibanggakan.
Kabupaten Sikka sudah saatnya dipimpin oleh perpaduan dua sosok dengan akronim Paket ROMA ini. Paket ROMA adalah simbol dari model kepemimpinan yang hadir dengan dukungan rakyat dan hadir dengan strategi kebijakan yang kreatif dan penuh dengan inovasi. (sfn02/tim media center).