JAKARTA,–Ibu Yana (35) adalah salah seorang ibu rumah tangga yang berhasil mengelolah dana program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT. Permodalan Nasional Madani (PNM). Mantan buruh cuci ini dinyatakan naik kelas karena mampu memanfaatkan modal usaha dari program tersebut.
Saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi desa Pantai Bakti, Ibu Yana berkesempatan berdialog dengan Jokowi mengenai niatnya untuk mendapatkan modal usaha yang lebih besar.
“Dulu saya dapat Rp2 juta, terus keduanya Rp2,5 juta, ketiganya Rp3 juta. Sekarang saya sudah lunas, pindah ke Mandiri (KUR),” ujar Yana, nasabah PNM Mekaar asal Cibitung saat berdialog dengan Jokowi di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu,( 30/1/2019).
Saat berdialog dengan Presiden Jokowi, Ibu Yana menjelaskan bahwa dirinya hendak memanfaatkan program pemerintah yang berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan salah satu bank nasional. Dengan bantuan modal yang lebih besar itu, ia bersama suaminya akan mengembangkan usahanya.
“Rp3 juta sudah lunas, sekarang mau pindah ke bank (KUR), mau dapat berapa?” tanya Jokowi. “Pengin dapat Rp10 juta. Saya mau dagang buah dan membesarkan (usaha) yang di rumah juga,” jawab Ibu Yana.
PNM Mekaar merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi ibu-ibu prasejahtera yang ingin membuka maupun mengembangkan usaha. Layanan tersebut menyediakan bantuan pembiayaan dengan besaran Rp2 hingga Rp5 juta yang diberikan bertahap tanpa jaminan.
Sebelum mengikuti program Mekaar, ia mengaku bekerja sebagai buruh cuci untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kini, setelah tiga tahun mengikuti program Mekaar, Ibu Yana yang memulai sendiri usahanya dari nol berencana untuk mengambil pinjaman KUR dengan jangka waktu cicilan 24 bulan.
“Saya bersyukur banget karena dengan adanya Mekaar saya jadi bisa dagang. Apalagi sekarang sudah pindah ke KUR,” tuturnya.
Dia mengakui, dalam sebulan, ia juga telah menghitung jumlah angsuran yang harus dibayarkan sebesar Rp430.000 untuk dapat melunasi bantuan modal KUR tersebut. “Bisa. Saya cicil sehari Rp30.000 sampai Rp50.000,” ucapnya optimistis.
Terkait program tersebut, saat memberikan sambutannya, Jokowi mengatakan, bantuan PNM Mekaar dapat digunakan para ibu rumah tangga untuk mengembangkan atau bahkan memulai usaha supermikro sendiri. Dahulu, ia memulai usaha dari modal yang sangat minim. Namun, dari modal kecil tersebut, usaha yang dirintisnya itu dapat berkembang lebih jauh.
Menurut Jokowi, hal tersebut bukanlah hal yang mustahil asalkan para ibu mau berupaya dan bekerja keras untuk dapat mewujudkan hal itu. Kuncinya ada di tiga nilai utama yang ditanamkan bagi tiap nasabah PNM Mekaar. “Jujur, disiplin, kerja keras!” ucapnya.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.(*SP/BM)