LARANTUKA, SUARAFLORES.NET — Antusiasme Warga Desa Lewoawang Kecamatan Ile Bura menyambut pembangunan Tower Telkomsel, Rabu (5/9/2018) patut diapresiasi. Hal ini terlihat sejak penyambutan secara adat Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon bersama rombongan di pintu gapura Dusun Buranilan melalui sapaan adat oleh Tetua Adat Bapak Alo Lera Kewuta.
Bupati Flores Timur disambut dengan tarian Wede dan Lusilerang pada pukul 15.50, kemudian diarak berjalan kaki sejauh 200 meter ke lokasi pembangunan Tower, yang letaknya persis di belakang Sekolah Dasar Inpres Buranilan. Warga, baik tua-muda, anak-anak, pria maupun wanita, tumpah ruah ke jalan menjemput rombongan orang nomor satu Flotim itu.
Mereka (warga Lewoawang,red) kini boleh bernapas lega. Hadirnya Tower meski masih berkapasitas 2G yakni hanya untuk telepon dan SMS saja (adalah) sebuah penantian panjang, setelah sekian lama warga desa ini terisolasi di bidang informasi dan telekomunikasi. Alias hidup tanpa jaringan Telkomsel. Tanpa sinyal Handphone. Warga terpaksa harus berjalan kaki sekitar 3 Km ke tempat sinyal HP di Dusun Lewouran Desa Lewotobi jika ingin berkomunikasi dengan keluarga atau pihak lain.
Salah seorang Tokoh Masyarakat Lewoawang, Seda Tobi kepada SuaraFlores.Net di sela-sela ceremoni peletakan batu pertama pembangunan Tower ini menyatakan rasa bangga dan sukacitanya.
“Terus-terang, kami sangat bangga dan senang sekali dengan peletakan batu pertama pembangunan Tower ini. Tentunya, akan sangat membantu kami,”pungkasnya.
Baca juga: Robi Idong Ajak Masyarakat Saling Menghargai Perbedaan
Sementara, Bupati Anton Hadjon dalam sambutannya meminta warga untuk berpartisipasi dan bergotong-royong dalam proses pembangunan Tower ini agar bisa lebih cepat selesai. Menurutnya, perlu dukungan yang luas dari berbagai pihak agar target selesai pada Bulan Oktober 2018 bisa rampung.
Mengingat hadirnya Tower inipun melalui sebuah perjuangan yang panjang dan melelahkan. Ia juga mengapresiasi semangat juang Kepala Desa Lewoawang, Yohanes Tobi dan perangkatnya, jajaran Badan Perwakilan Desa (BPD) serta seluruh elemen masyarakat Lewoawang yang telah berjuang menghadirkan Tower ini.
Selain, Desa Lewoawang, Bupati Anton Hadjon juga sampaikan, tahun ini Flotim mendapat jatah pembangunan Tower di 4 titik lagi yakni Satu di Adonara di Desa Puhu, Satu lagi di Solor Barat di Desa Titehena, sedangkan dua lagi di Tanjung Bunga di Patisira Walang dan Kolaka.
Baca juga: Ini Daftar Bakal Calon DPR RI Partai Nasdem, Kristo Blasin Masuk Nomor Urut 2
Dengan hadirnya Tower ini, lanjutnya, bisa membantu masyarakat berjuang bersama menuju Flotim yang sejahtera. Hal ini juga sejalan dengan Visi-Misi pemerintah “Membangun Kota Menata menuju Flotim sejahtera”.
Ia berharap, meski kapasitas Tower hanya untuk Telepon dan SMS namun tak membuat warga patah semangat. Tapi mesti lebih bergairah dalam membangun desa. Tower ini berketinggian 32 meter, dengan jangkauannya 7 Km.
Kades Yan Tobi kepada SuaraFlores.Net mengatakan bahwa teknis pekerjaannya dimulai besok, 6 September (hari ini). Proyek ini dari Badan Penyedia, Pembiayaan dan Pengelolaan Telekomunikasi Indonesia (BP3TKI).
Hadir bersama Bupati Anton Hadjon,ST yakni Kadis Infokom Flotim, Ibu Mami Halan, Kadinkes Flotim, dr.Ogie Similar, Camat Ile Bura, Jack Ara Kian, S.Sos.M.AP, Kapospol Ile Bura, Aiptu Herman Hali Lanan, Kepala Puskesmas Ile Bura, Laba Kewa Yohanes. Terlihat juga Kades Nobo, Bolla Bukan, Kades Riangrita Agus Blolon, Kades Lewotobi Tarsisius Muda dan Kades Riangbura Anton Reba Darang. (Robert).
