LEWOLEBA,SUARAFLORES.CO—Tour de Flores (TDF) menjadi momentum emas mempromosikan budaya dan pariwisata Kabupaten Lembata. Melalui TDF berbagai potensi wisata yang dimiliki kabupaten Ikan Paus ini diperkenalkan kepada para peserta tour.
Tokoh masyarakat Lembata, Gabriel Suku Kotan, SH, mengatakan, Lembata memiliki keunikan tersendiri dari seluruh kabupaten lain di Flores. Tanpa Lembata TDF tidak lengkap, karena lembata juga punya branding tersendiri yaitu tradisi penangkapan ikan paus yang sudah mendunia.
“Tour de Flores berdampak besar bagi masyarakat. Yang harus ditangkap ke depan adalah bagaimana kebijakan pembangunan ke depan yang mendukung pariwisata. Perlu ada kebijakan-kebijakan yang terukur ke depan dalam bidang infrastruktur pariwisata yang tentunya akan meningkatkan ekonomi rakyat. Lembata terletak di posisi strategis dalam kepulauan Solor harus kita optimalkan,” terang Suku Kotan,” Jumad (13/5/16) melalui ponselnya.
Suku Kotan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemda) Lembata yang sangat siap dalam menerima para peserta tour. Ini artinya, Pemda sadar bahwa pariwisata adalah salah satu sumber PAD yang besar dalam memajukan ekonomi daerah.
“Saya beri apresiasi atas kesiapan Pemda Lembata yang tidak ribut-ribut soal dana TDF. Kita mau maju memang harus ada pengorbanan. Pariwisata tidak mungkin dibangun dengan biaya yang murah. Pasti ada cost besar untuk memback-up,” ungkapnya.
Dia berharap, selama para peserta tour berada di lembata, pemerintah dan seluruh stakeholder terkait mempersembahkan, menyuguhkan dan memperkenalkan potensi-potensi pariwisata serta budaya masyarakat lembata secara maksimal.
“Tour ini menjadi kesempatan bagi pemerintah dan masyarakat Lembata memperkenalkan lebih dekat berbagai potensi yang kita miliki kepada para peserta. Kita juga ada, kita juga punya potensil. Ini peluang untuk memajukan pariwisata Lembata,” tutup Suku Kotan, yang juga anggota DPRD NTT Fraksi Partai Demokrat ini. (Bkr/sf)
