Secangkir Asa Tata Ruang Maumere untuk Revolusioner Muda “Berenergi Extra JOSS”

by -135 Views
Calon Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Juventus Yoris Kago dan Simon Subandi (Paket JOSS) saat berkampanye di Kota Maumere, beberapa waktu lalu (Foto:TRIBATA/Polres Sikka)

MAUMERE,SUARAFLORES,-Jelang pemilu kada (Pilkada) Sikka 2024, seluruh ruas-ruas jalan dan ruang-ruang publik dari Kota Maumere hingga ke seluruh penjuru kecamtan dan desa tergantung warna-warni potret para calon bupati dan wakil bupati Sikka. Ada Paket Romantis (Robi Idong-Martinus Wodon), ada Florida (Flori Mekeng-Afridus Aeng), ada Paket SARR (Suitbertus Amandus-Robertus Ray), dan ada pula Paket JOSS ( JUventus Prima Yoris Kago-Simon Subandi). Mereka sedang “menjual diri” agar dipilih oleh rakyat Sikka.

Dalam perjalanan media ini dari Larantuka memantau kondisi Gunung Lewotobi Pria yang baru saja meletus dengan bus Belavista yang didominasi dengan diskusi seputar tragedi erupsi Lewotobi, juga tersentil hembusan angin politik pilkada Sikka. Meski mata perih dengan debu-debu vulkanik dan mulut tertutup dengan masker, tapi diskusi hangat mengenai pemimpin baru Sikka tidak luput. Ibu Merlin (45) yang sudah sering ke Kota Maumere rupanya memiliki sensitifitas terkait dinamika pembangunan di Sikka.

Meski tidak pandai bicara politik, Ibu Merlin hanya menceritakan apa yang ia lihat dan rasakan ketika sering mengelilingi kota Maumere kala menjenguk keluarganya. Soal figur-figur calon bupati, ia mengaku semuanya ia tak kenal. Ia hanya mengenal nama Robi Idong karena sudah pernah menjabat bupati. Ia mengungkapkan kesaksiannya bahwa Kota Maumere itu indah dan menarik karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau. Dari udara ada bandara Frans Seda yang sudah didarati pesawat boeing, dari laut ada Pelabuhan Lourens Say yang  ramai lalu-lalang setiap hari (ada kapal penumpang  manusia dan kapal-kapal barang dan peti kemas), dan dari darat ada ruas jalan negara yang terbentang mulus dari Ende-Maumere hingga perbatasan Larantuka. Baginya, itu sebuah kebanggaan bagi orang Sikka.

Dari kemajuan itu, di sisi lain, ia melihat kondisi kontras wajah Kota Maumere yang bopeng, berjerawat dan luka hitam. Beberapa fakta lapangan yang ia lihat dan rasakan, yaitu kondisi jalan-jalan di kota Maumere yang masih rusak, robek penuh lubang  dan drainase yang buruk sehingga banjir sampah merusak kota, dan penerangan listrik yang masih minim membuat kota terlihat seram nan angker di malam hari.

Selain itu, tutur ibu dua anak ini, ada juga kondisi Terminal Timur di Lokaria dan Terminal Barat di Madawat terlihat tidak terawat dan kumuh membuat mata tidak nyaman. Kondisi kumuh itu juga mencolok sekali tepatnya di kali mati besar nan panjang yang membelah kota Maumere. Rumput-rumput liar dan tumpukan-tumpukan sampah tampak berhamburan di sepanjang kali mati itu hingga ke muaranya di tepi pantai di balik deretan toko menuju pantai Sadang Bui yang bersebelahan dengan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Alok.

“Saya ini orang luar, tapi saya sering ke Maumere. Yang saya lihat kota Maumere itu indah karena letaknya yang strategis sebagai jembatan ekonomi dan pariwisata Flores dan luar Flores. Namun saya rasa perihatin, sudah sejak lama penataan kotanya tidak berkembang. Tiga puluh tahun lalu, saya beberapa kali ke sana, hari ini saya ke sana lagi, tapi kondisi tata kotanya sampai hari ini belum berubah. Jalan-jalan kota, penerangan jalan, drainase yang buruk, dan sampah-sampah masih menjadi pemandagan lama yang menyiksa bola mata,” ungkap polos wanita yang mengaku telah menjanda itu.

Meski tidak memilih nama-nama calon bupati yang terlihat sepanjang jalan dari Hokeng-Maumere, ia menaruh harapan besar agar siapapun calon bupati yang terpilih nanti harus mengedepankan penataan wajah kota agar Kota Maumere makin asri dan makin menarik bagi siapapun yang datang ke Maumere, termasuk para wisatawan asing.

Pengakuan serupa juga diutarakan Frans da Gomez, ketika media ini memanfaatkan waktu luang memancing ikan segar di lautan biru Dermaga Palue. Frans adalah salah satu tukang ojek yang sehari-hari mangkal di Pelabuhan Palue yang terletak di sebelah Pelabuhan Lauren Say. Ketika duduk santai di atas motornya sambil mengisap rokok merek “TANOS,” saat disentil media ini terkait calon-calon bupati Sikka, ia langsung mengatakan pemenangnya adalah Paket SARR. Menurutnya, SARR akan menang karena paling banyak memiliki pengalaman kerja di bidang jasa konstruksi. Dia berharap ketika SARR menjadi bupati pembangunan infrastruktur (tata kota) Maumere akan tuntas karena Amandus adalah seorang pelaku jasa konstruksi.

“Saya pilih Paket SARR om. Pak Amandus sangat berpengalaman, saya yakin kalau mereka menang, mereka bisa selesaikan pembangunan tata kota Maumere yang masih kumuh ini. Kami pilih mereka karena kami yakin sekali kota ini akan makin maju pesat,” ungkap Frans sambil menawarkan sebatang TANOS kepada media ini yang sedang duduk memancing di tepi dermaga beberapa waktu lalu ketika masa kampanye.

Kala disentil media ini kalau nanti Paket SARR kalah pada tanggal 27 Nonember 2024, meski tak mengenyam pendidikan tinggi, Frans mengaku realistis kalau SARR kalah karena setiap orang mempunyai pilihan yang berbeda. Bagi orang kecil, yang terpenting calon yang menang harus mampu merubah wajah kota Maumere lebih baik lagi.

“Jika nanti SARR kalah ya tidak apa-apa, yang penting harus ada kerjasama dengan semua pihak untuk membangun kota Maumere. Jalan-jalan kota yang rusak dan buruk harus diperbaiki dan dipoles dengan aspal hotmix, lorong-lorong dan gang serta taman-taman harus ada penerangan listrik, sampah-sampah yang bertumpuk dan berhamburan harus dibersihkan agar kecoak, tikus, kucing, anjing dan babi tidak lagi hilir mudik siang dan malam yang membawa sumber penyakit,” harapnya mengakiri diskusi karena menawarkan ojek kepada para penumpang kapal Motor dari Palue yang telah sandar siang itu.

Memasuki masa tenang, selama tiga hari, media ini berselancar di beberapa wilayah Kabupaten Sikka, seperti Magepanda, Patisomba, Nita, Lela, Koting, Nele dan Waiblama. Seluruh potret pasangan calon bupati Sikka telah diturunkan. Para calon bupati dikabarkan menenangkan diri dan berdoa kepada Tuhan dan Leluhur mereka meminta restu kemenangan. Suasana pilkada kali ini tak sepanas lima atau sepuluh tahun silam. Kali ini adem-adem saja penuh ketenangan dan kedamaian.

Dari perjalanan ke beberapa wilayah itu, menemui anak-anak muda di beberapa titik perjalanan yang sedang duduk santai minum moke (tuak asli Maumere) dengan sajian kua asam ikan segar sambil mendengarkan lagu-lagu dari hand phone.  Anak-anak muda itu bercerita tentang sosok JOSS. Menurut mereka, JOSS adalah jagoan yang mereka dukung penuh karena JOSS adalah orang muda yang sama seperti mereka. Harapan mereka, bila JOSS menang, JOSS tidak melupakan masa depan anak-anak muda Sikka yang saat ini sudah banyak meninggalkan kebun dan kampung ke tanah rantau Kalimantan mengais hidup baru.

“Ami li’i JOSS Mo’at, loning JOSS ei mior mole tibo lamen laen (kami pilih JOSS Pak karena JOSS orang baik dan dia anak muda), “kata salah satu anak muda yang gaul dengan nama Ronaldo sang bintang dunia sepak bola asal portugal. Meski banyak kalangan tua tidak mendukung JOSS, bagi Ronaldo dan kawan-kawannya, JOSS adalah harga mati karena mereka sangat yakin JOSS akan menang. Kemunculan JOSS memang mengejutkan dan fenomenal dalam Pilkada Sikka kali ini.

Ketika hari H, lonceng politik berdentang sentera Nian Tana Sikka memanggil rakyat ke TPS, ramai rakyat berbondong  memiih satu di antara 4 paket calon bupati itu. Nama JOSS selayaknya minuman pemacu stamina pria merek EXSTRA JOSS memiliki energi super dahsyat berhasi menjungkirbalikan keadaan dan keluar sebagai pemimpin Sikka termuda. Sejarah baru pun terukir indah di permadani jagat politik Bumi Nyiur Melambai yang dilahirkan para peletak dasar, yaitu Paulus Samador, Laurentius Say, Daniel Woda Palle, Conterius, Alexander Idong, Paulus Moa, Alexander Longginus, Sosimus Mitang, Josep Ansar Rera, dan Roberto Diogo Idong.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di KPUD Sikka, yang dilansir Tribunnews.Com, 4 Desember 2024, Paket JOSS berhasil meraup 67.504, sementara SARR 59.485 suara, Romantis 35.448, dan Florida 7.328 suara. JOSS unggul pada 11 kecamatan dan berhasil memboyong kursi bupati dan wakil bupati Sikka periode 2024-2029. Kemenangan JOSS itu disambut suka cita oleh seluruh warga Sikka, baik di Sikka maupun di luar Sikka.

Ketua Kerukukan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang, Agus Bajo, memberikan apresiasi yang tinggi kepada JOSS yang telah menciptakan warna baru dalam panggung demokrasi modern di Nian Tana Sikka. Agus Bajo berharap, seluruh rakyat Sikka harus menyabut gembira dan memberikan dukungan penuh agar lima tahun ke depan, dengan modal energi besar EXTRA JOSS mampu membawa pembangunan di Sikka berlari lebih kencang.

“Saya patut memberi apresiasi kepada JOSS. Dia seorang anak muda yang berani mengambi jalan yang dikatakan revolusioner dengan menangkap peluang emas. Saya tidak melihat bebetnya, tapi saya melihat bobotnya saja, dimana dia bisa melakukan gerakan besar menarik dukungan partai besar yang terpesona. Saya berharap JOSS harus tetap mempertahankan diri dan karakternya sebagai anak muda yang rendah hati. Selamat memimpin Sikka,” ucap Agus Bajo, Selasa (10/11/2024) di Kupang.

Disentuh media ini terkait selaksa harapan penataan wajah atau tata kota Maumere yang telah menjadi diskusi publik selama ini, Agus Bajo mengatakan, kepemimpinan JOSS yang masih muda harus terus dikawal. Jika mau berubah, maka infrastruktur harus menjadi lokomotif utama untuk menciptakan kesejahteraan rakyat Sikka. Salah satu momok yang menjadi persoalan selama ini adalah penataan ruang kota Maumere yang sering dikeluhkan seluruh warga. Untuk melaksanakan pembangunan penataan kota Maumere sebagai garda depan wajah Sikka, tentunya membutuhkan para konsultan dan kontraktor yang benar-benar berpengalaman dan berkualitas.

“JOSS harus jadikan infrastruktur sebagai lokomotif utama. Untuk itu dibutuhkan kontraktor dan  konsultan teknik yang benar-benar berkualitas, tidak boleh semua dari kepentingan tim sukses yang mungkin saja telah mengeluarkan jasa dari awal. Membangun daerah butuh komitmen dan konsistensi, tidak asal-asalan,” harap Agus.

Ketika bicara tentang kota Maumere, tambah Agus Bajo, semua pihak harus sepakat mendukung  pemimpin terpilih agar betul-betul menatah wajah Kota Maumere menjadi indah, hidup dengan penuh ceria dengan warna-warni siang dan malam. Jadi, dibutuhkan konsultan perencana yang benar-benar merancang dan mempresentasikan di depan publik. Semua ini perlu duduk bersama-sama dengan BAPPEDA Sikka untuk mendesain awal merubah wajah kota.

“BAPPEDA harus jalin kerjasama dengan tim teknis yang sudah dipercaya bupati untuk merubah wilayah wajah kota. Bappeda adalah kunci usulan-usualan perencanaan, setelah didesaian kemduian dipresentasikan. Saya usulkan, untuk mendesain penataan wajah Kota Maumere, bupati dan BEPPEDA Sikka harus membuat sayembara desain penataan Kota Maumere. Nanti dari sayembara itu hasil desain karya terbaik yang dipakai,” tohoknya semangat. (bungkornell/suaraflores.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *