MAUMERE, SUARAFLORES.NET –Puluhan warga lanjut usia (Lansia) mengikuti Senam Sehat Kolosal di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Minggu (29/7/2018). Senam Sehat Kolosal ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dalam rangka menyambut Asian Games XVIII sekaligus merayakan HUT BPJS Kesehatan ke-50.
Disaksikan SuaraFlores.Net, puluhan Lansia terlibat aktif dan penuh semangat mengikuti berbagai ragam gerakan senam sehat kolosal yang dipandu oleh pihak BPJS Kesehatan. Para lansia ini datang dari sejumlah kecamatan di kabupaten Sikka. Selain para lansia, Senam Sehat Kolosal ini pun melibatkan Forkompimda lingkup Pemda Sikka, peserta JKN-KIS,fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan dan stakeholder terkait.
“Kami ini sudah tua tapi kami senang ikut gerak-gerak ini. Kami senang dan berterima kasih sudah dilibatkan dalam kegiatan ini,” aku sejumlah warga lansia kepada SuaraFlores.Net usai mengikuti Senam Sehat Kolosal tersebut.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Maumere, Hindro Kusumo, M.Si menjelaskan bahwa hidup sehat itu sesungguhnya mudah dan murah, apabila semua orang memahami hidup sehat dalam kehidupan setiap hari. BPJS Kesehatan menjadi salah satu lembaga pelayanan kesehatan senantiasa kampanyekan hidup sehat di tengah masyarakat.
Baca juga: Air Mahal, Rakyat Flotim Tagih Janji Bupati Anton Hadjon
Hindro mengajak seluruh masyarakat untuk membiasakan berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat, dampak panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia khususnya di kabupaten Sikka.
Disebutkan bahwa banyak masyarakat menghabiskan biaya untuk penyakit katastropik bahkan mencapai Rp18.4 triliun atau 21,8 triliun dari total biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan juga fokus menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif. Bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagi dari upaya preventif perorangan peserta JKN-KIS.
“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Kesehatan menjadi salah satu pilar yang menentukan kemajuan suatu bangsa, sebab kesehatan mempengaruhi produktivitas penduduknya. Ke depannya kami berharap kesadaran masyarakat Kabupaten Sikka untuk membudayakan pola hidup sehat dapat meningkat dari waktu ke waktu,” harap Hindro kepada wartawan usai mengikuti Senam Sehat Kolosal di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Minggu (29/7).
Secara keseluruhan, lanjut dia bahwa sampai dengan Juli 2018 terdapat 199,8 juta jiwa penduduk Indonesia yang telah menjadi peserta JKN-KIS. Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 22.322 fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 2.406 rumah sakit dan klinik utama, 1.599 apotek dan 1.078 optik. (sfn02).
