MBAY, SUARAFLORES.NET—Di Kabupaten Nagekeo, Flores, Yayasan Plan Internasional Indonesia memulai kerja pada tahun 2011. Saat ini bekerja di 4 kecamatan dan 44 desa dampingan serta mensponsori 11.384 anak.
Kegiatan pendampingan ini dilakukan melalui proyek utama perlindungan anak, peningkatan partisipasi anak dan kaum muda melalui forum anak dan karang taruna. Plan juga hadir dalam penanggulangan risiko bencana (PRB) melalui proyek BERANI dan SAYA SIAP, percepatan akta kelahiran, pengasuhan anak usia dini, peningkatan akses air bersih dan sanitasi serta kesehatan reproduksi remaja melalui proyek MAPAN (memilih masa depan).
Plan kini diresmikan menjadi Yayasan Plan Internasional Indonesia. Kegiatan peresmian ini diiringi perkusi bambu, sebagai simbolisasi peresmian. Pemerintah dan sejumlah stakeholder diajak untuk sepakat dan berkomitmen dan beraksi bersama-sama.
Baca juga: PLAN Diresmikan Jadi Yayasan Plan Internasional
“Aksi ini dilakukan untuk memajukan daerah ini, terutama bagi anak-anak oleh Indonesia, dari Indonesia dan untuk Indonesia untuk 1 juta anak Indonesia yang maju dan hebat,” ujar Eka Hadiyanto, Field Sponsorship Manager Plan International Indonesia Program Implementation Area Flores dalam sambutannya saat acara peresmian Plan International Indonesia menjadi Yayasan Plan International Indonesia, (21/03/2018), di Hotel Pepita Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores.
Acara ini juga dimeriahkan oleh Sanggar Sa’ate dari SMP Hanura Danga dan organisasi kaum muda yang diinisasi oleh Plan International Indonesia, yaitu Youth Coalition Girls Youth Advisory Panel. Mereka selama ini aktif melakukan berbagai sosialisasi tentang pencegahan kekerasan pada anak yang antara lain upaya pencegahan perkawinan usia anak. (sfn05).