SUARAFLORES.NET,–Pertarungan perebutan kursi DPR-RI di Dapil NTT I dalam Pileg 2019 kali ini terasa sangat keras karena diikuti oleh 16 Parpol, dan para Caleg-caleg hebat dari masing-masing kabupaten. Mungkinkan Parpol-parpol besar seperti PDIP, Golkar dan NasDem akan memborong seluruh kursi (6) kursi yang disediakan? Bisa saja ya bisa juga tidak.
Fakat membuktikan hingga hari ketiga, Jumad (19/4/2019) proses penghitungan suara di TPS, belum ada caleg-caleg incumbent maupun caleg-caleg baru berani mengumkan diri lolos ke DPR-RI. Kondisi ini berbeda jauh dengan Pileg 2014 silam dimana seusai pencoblosan di hari itu langsung bisa diketahui perolehan suara sementara sang caleg yang sudah melejit.
Setelah hari pencoblosan, Rabu (17/4), beberapa caleg DPR-RI Dapil NTT I yang dihubungi Suaraflores.Net, mengaku belum tahu siapa saja bahkan dirinya meraup suara sementara berapa banyak. Mereka juga mengaku proses pencoblosan dan penghitungan suara yang berjalan lambat turut membuat mereka lambat mengetahui hasilnya.
“Saya belum tahu. Proses penghitungan suara masih sedang berlangsung. Kita tunggu saja,” kata Honing Sanny, salah satu caleg DPR-RI nomor urut 2 dari Partai Golkar, yang mengaku optimis lolos ke DPR-RI.
Sementara itu, Caleg DPR-RI nomor urut 1 Anderas Hugo Parera, juga mengaku belum mengetahui seluruh hasil penghitungan suara. Hal ini disampaikan salah satu staffnya kepada media ini, Kamis (18/4) kemarin.
Selain Honing dan Andre, ada pula Caleg NasDem nomor urut 2 Kristo Blasin. Menurut Kristo dirinya masih menunggu proses penghitungan suara yang sampai saat ini masih berjalan. “Kita belum tahu, kita tunggu saja,” kata Kristo merendah.
Sebelumnya informasi yang diperoleh media ini, dari beberapa warga pemilih di Kabupaten Sikka, menyebutkan di TPS mereka ada beberapa nama caleg lama (incumbent) yang mendominasi suara. Mereka adalah, Andreas Hugo Parera, Melkhias Mekeng, Jhoni G. Plate. Menyusul tiga caleg lama tersebut, ada juga Kristo Blasin, Petrus Selestinus, Frans Lebu Raya, Juliana Laiskodat, dan Dipo Nusantara, dan Honing Sanny.
Diberitakan media ini beberapa waktu lalu sebelum kampanye caleg, PDIP, Golkar dan NasDem mematok target masing-masing meraup 2 kursi di Dapil NTT I.
Petinggi Golkar, Melchias Mekeng jauh-jauh hari sudah mematok 2 kursi bagi Partai Golkar. Dirinya bahkan sangat optimis mampu meraup 200 ribu suara. Dengan modal itu, jika ditambah lagi suara dari para caleg hebat lainnya, maka Partai Golkar akan memboyong 2 kursi ke DPR-RI.
“Kalau saya sudah pasti duduk. Sikka saya target 75 ribu suara. Cukup Sikka dan Flores Timur saya sudah duduk. Ditambah dengan daerah lainnya, saya bisa mendapat 200 ribu suara. Target ini agar bisa angkat calon lain di Golkar,” tegas Mekeng, di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Senin (10/12/2018) tahun lalu.
Di NTT, tegas Mekeng, dirinya menargetkan kursi DPR-RI akan bertambah 1 kursi lagi. Oleh karena itu, ia fokus di lima daerah, yakni Flores Timur, Lembata, Sikka, Alor dan Ende.
Sedangkan PDIP, sebagai partai penguasa, juga mematok 2 kursi di Dapil NTT. Hal itu disampaikan politisi paling berpengaruh di DPP PDIP, Herman Hery beberapa waktu lalu di Jakarta. Menurut Herman, pada Pileg 2014, PDIP hanya mendapatkan 1 kursi. Oleh karena itu kali ini harus mendapatkan 2 kursi.
Sayangnya, ia tidak menyebut nama siapa yang ia jagokan untuk lolos ke DPR-RI. Ia hanya menegaskan mematok 2 kursi. Namun, dari data dan informasi yang diperoleh media ini dari sumber kuat PDIP NTT, ada dua nama kencang yang sedang memperebutkan kursi, yaitu Andreas Hugo Parera dan Frans Lebu Raya. Perang dingin keduanya sangat terasa di internal partai banteng moncong putih tersebut.
Sementara itu, NasDem sebagai partai berkuasa penuh di NTT saat ini di bawah tangan Viktor Laiskodat, juga tidak tinggal diam. Partai besutan Surya Paloh ini pun sudah mematok 2 kursi untuk duduk di DPR-RI.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi NTT, Alexander Take Ofong,S.Fil, mengatakan dengan semangat tinggi bahwa partainya akan meraih kemenangan di Pemilu Legislif (Pileg) kali ini.
“NasDem yakin akan meraih kemenangan pada Pileg nanti. Jika pemilu 2014 lalu NasDem hanya menempati posisi keempat, kali ini NasDem siap meraih kemenangan. Untuk DPR-RI, Partai Nasdem menargetkan meraih 2 kursi di Dapil NTT I,” kata Wakil Ketua DPRD NTT ini kepada Suaraflores.Net, Jumad (8/2/2019) lalu.
Disentil dua kursi tersebut menjadi milik siapa, Alex menyebut dua nama, namun ia meminta tidak usah diberitakan. Namun, dari penulusuran media ini, ada tiga caleg kuat di internal NasDem, yaitu Jhoni Plate, Kristo Blasin dan Juliana Laiskodat.
Mungkinkan 3 partai besar yang sedang berkuasa ini mendominasi atau meraup 6 kursi yang disediakan KPU RI? Proses penghitungan suara masih sedang berlangsung dan belum bisa dipastikan.
Untuk diketahui, pada Pileg 2014 silam, PDIP mendapatkan 1 kursi atas nama Honing sannya yang kemudian di PAW oleh Andreas Hugo Pareira, Partai Golkar 1 kursi atas nama Melchias Markus Mekeng, Partai Demokrat 1 kursi atas nama Benny K. Harman, Partai Gerinda 1 kursi atas nama Pius Lustrilanang, dan PAN 1 kursi atas nama Lorens Bahang Dama (almarhum), dan di PAW oleh Answa Pua Sawah. Pada Pileg 2014 silam tidak ada partai yang mendominasi kursi DPR-RI dari Dapil NTT I.
“