Pakar Ekonomi asal Flores Beri Kuliah Umum tentang ‘EKORA dan Wirausaha’

by -105 Views
Suara Flores

SUARAFLORES.NET – Sabtu (26/1/2019) pihak Seminari Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero menggelar Kuliah Umum dengan tema ‘Ekonomi Kerakyatan (EKORA) dan Wirausaha’. Kuliah umum yang menghadirkan ratusan mahasiswa/i lintas kampus ini terlaksana dalam rangka Perayaan Emas STFK Ledalero yang jatuh pada 8 September 2019 mendatang. Mencermati penjelasan dari materi dari kuliah umum ini, sejumlah dosen sekolah memberikan apresiasi yang tinggi kepada Johnny G Plate selaku pembicara.

Kegiatan ini dibuka oleh Pater Dr. Otto Gusti Madung, SVD selaku Ketua STFK Ledalero di Aula St. Thomas Ledalero, kurang lebih pukul 09:00 Wita. Pater Otto Gusti mengatakan bahwa Kuliah Umum dengan tema “Ekonomi Kerakyatan dan Kewirausahaan’ menghadirkan Johnny Plate sebagai salah satu Pakar Ekonomi pada rezim Jokowi-JK, menyambut Perayaan Emas STFK Ledalero September 2019 mendatang.

“Topik ini relevan dan sangat penting, sebab diskursus demokratisasi dan reformasi beberapa waktu terakhir sering dimonopoli oleh isu demokrasi elektoral dan mengabaikan substansi demokrasi itu sendiri, yakni isu kesejahteraan. Di antaranya; pendidikan, pelayanan kesehatan, perumahan, transportasi publik dan bahan-bahan dasar kebutuhan lainnya. Kita apresiasi. Karena dalam waktu yang sangat sibuk dan dalam situasi saat ini, Pak Johnny bersedia untuk hadir,” ujarnya.

Pater Otto Gusti mengatakan, mengabaikan kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat, berdampak pada pesismisme sejumlah orang dengan kenangan rezim totalitarian orde baru oleh Suharto, ketika harga bahan bakar disubsidi, harga kebutuhan dasar terjangkau, pelayanan pendidikan dan kesejahteraan lebih baik.

Meskipun kecenderungan ini tidak unik Indonesia, sebagaimana juga terjadi pada transisi politik di Eropa timur, setelah jatuhnya komunisme. Kemungkinan, kembalinya otorianisme tampaknya cukup terbuka dalam dunia masa kini.

“Kita bisa saksikan Donald Trump atau Brexit di Inggris,” ujarnya.

Baca juga: Tembus Pasar International, Vanili Alor Siap Dipromosikan di Expo Jerman

Baca juga: 4 ‘Pemain Baru’ Ini Bakal Lolos ke Kursi DPD-RI, Siapakah Mereka?

Dia mengatakan bahwa mengawali diskusi kesejahteraan yang terjadi secara beriringan dengan proses transisi demokrasi yang sama sekali tidak merubah hubungan kekuasaan dan sekaligus menegaskan kondisi ketakberdayaan mereka yang memerlukan akses kesejahteraan.

“Persoalan-persoalan yang saya sebutkan menunjukkan betapa pentingnya diskusi kita kali ini. Atas nama lembaga, saya harus menyampaikan terima kasih kepada Pak Johnny Plate atas kesedian hadir dalam diskusi dengan tema Ekonomi Kerakyatan dan Wirausaha,” ujarnya.

Johnny Plate dalam kesempatannya secara garis besar menjelaskan bahwa pembangunan di Indonesia, sesungguhnya bergerak maju dari tahun ke tahun seiring dengan kerja keras pemerintah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rakyat melalui alokasi anggaran yang besar untuk rakyat seluruh Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintahan saat ini untuk memberikan kemudahan – kemudahan kepada rakyat dalam hal ini pemberdayaan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan.

Jhonny Plate mengatakan, pemerintah di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah berupaya keras mencari anggaran dan menggelontorkan dana yang sangat besar kepada desa-desa di seluruh Indonesia dan juga kelurahan-kelurahan. Di sisi lain, pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk pemberdayaan ekonomi rakyat melalui dan KUR yang disiapkan oleh bank-bank Negara, bank dan daerah dan juga koperasi. Masih banyak upaya-upaya lain yang tengah diperjuangkan pemerintah.

Tentu saja, lanjut Jhonny Plate, ada banyak tantangan yang dihadapi namun tantangan tersebut menjadi tugas bersama, kerja bersama bersama DPR, dimana pemerintah dan DPR adalah mitra pembangunan.

Baca juga: Caleg Nasdem Dihimbau Bekerja Keras Menangkan Jokowi

Baca juga: PNS Pemprov NTT Cemas dan Takut, Nae Soi: Tidak usah takut!

Materi Ekonomi Kerakyatan dan Wirausaha ini mestinya dimulai sejak kemerdekaan dan wajib dipelajari dan melaksanakannya. Materi ini dapat membuka wawasan bagi semua orang untuk berpikir maju.

“Materi Ekonomi Kerakyatan dan Wirausaha ini mestinya dimulai sejak kemerdekaan dan wajib kita pelajari dan melaksanakannya. Kita harus memahami secara mendalam agar dalam pelaksanaanya selalu berhati-hati. Karena apabila salah mengatur, maka akan muncul tantangan-tantangan baru. Sebagai wakil rakyat dari partai yang sangat berkomitmen mendukung kerja-kerja pemerintah, tentu terus mengawasi dan mendorong pemerintah untuk fokus pada peningkatan pendapatan Negara agar lebih cepat mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Pater Aleks Jebadu, SVD, salah satu dosen STFK Ledalero, pada kesempatan dialog menjelaskan bahwa tema Ekonomi Kerakyatan dan Wirausaha yang dipaparkan oleh Jhonny G Plate sesungguhnya sebuah mata kuliah yang ditawarkan oleh Pemerintah Rezim Jokowi. Materi ini, kata dia, diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk dijadikan mata kuliah di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia.

Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Patrick, tokoh masyarakat Desa Nita, Kecamatan yang turut hadir dalam kuliah umum tersebut. Bahwa Pak Jhonny Plate membuka wawasan bagi rakyat untuk memulai berwiraswasta dengan membaca peluang yang ada di sekitar kita.

“Kami di STFK Ledalero baru mulai tahun ini, dan saya sendiri ditunjuk menjadi dosen pengagum mata kuliah yang sangat diminati mahasiswa/i. Bagi saya, tema ini sangat kompleks dan menarik untuk kita bedah, baik bersama mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa, maupun masyarakat (wirausahawan). Namun, kita tidak bisa membahas materi ini dalam sehari saja,” ujar Pater Alex Jebadu dalam kesempatan dialog kuliah umum tersebut.

Kuliah umum ini dihadiri ratusan mahasiswa/i dari sejumlah kampus di Kabupaten Sikka. Hadir pula sejumah dosen STFK Ledalero, sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Nita serta undangan lainnya. (Nnes/sfn02).