LARANTUKA, SUARAFLORES.NET — Ketiadaan umpan ikan hidup bagi para nelayan Pole and Line Flores Timur beberapa bulan terakhir mendorong nelayan bersuara. Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Flotim, turun tangan menyelamatkan situasi.
Para nelayan berharap Bupati Anton Hadjon dan Wakil Bupati Agust Payong Boli mendatangkan bagan dan rumpon melalui dinas terkait agar nelayan mendapatkan umpan ikan hidup. Ketiadaan umpan hidup membuat hasil tangkapan pun menurun drastis.
.”Biasanya sekali melaut bisa dapat sampai 10 ton, kini hanya sampai 3-4 ton saja. Kasihan para nelayan Pole and Line. Pendapatannya terus menurun. Kami minta perhatian serius dari pemerintah daerah yang sedang gencar dengan Program Selamatkan Laut,” tegas Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Flotim Paul Kedang saat ditemui Suaraflores.net belum lama ini di Larantuka.
Sekretaris HNSI Cabang Flotim Lius Paru menjelaskan dari 67 armada Pole and Line yang beroperasi di Flotim mengalami hal yang sama.
“Semuanya merugi karena ketiadaan umpan ikan hidup. Memang ada ikan pelagis dan bandeng yang disiapkan tapi kurang bagus sebagai umpan untuk ikan tuna dan cekalang karena pergerakannya lamban.Sementara Tuna dan Cekalang paling suka dengan umpan ikan asli di laut yang karakternya sangat hidup ketika dilepas langsung bereaksi,”tegas Lius Paru.
Baca juga: AMAN Flores Barat Lakukan Pemetaan Wilayah Adat di Colol
Menurutnya, jika hal ini tidak segera diatasi maka nelayan makin susah mendapatkan ikan. Apalagi jarak tangkapnya pun sekarang makin jauh. Sekitar 50 mil arah Laut Sawu dan Laut Flores. Tentunya juga sangat menguras biaya bahan bakar.
“Kami berharap pemerintah dan DPRD menggandekan waktu untuk berdialog nelayan Pole and Line,” tambahnya.
Dikatakannya, pemerintah daerah harus memberi perhatian serius kepada nelayan Pole and Line jika mau menggenjot pendapatan daerah di sektor perikanan dan kelautan. Kedepannya, saran Lius Paru, perencanaan apapun terkait nelayan, hendaknya dibahas bersama nelayan agar bisa memberi manfaat. Termasuk kapal motor bantuan agar tidak boleh disalahgunakan lagi. (robert).
