MAUMERE, SUARAFLORES.NET- Pembangunan Waduk Napun Gete yang direncanakan tahun 2017 telah dipercepat pada tahun 2016. Hal itu dilakukan dengan melihat kesiapan pemerintah daerah dan warga pemilik lahan yang mendukung pembangunan waduk ini.
Demikian hal itu dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, di hadapan Wakil Bupati Sikka, Paolus Nong Susar dan Ketua DPRD Sikka, Rafael Raga bersama masyarakat Desa Ilimedo, Kecamatan Waiblama, saat mengunjungi lokasi pembangunan Waduk Napun Gete, Minggu (1/5/2016).
“Mudah-mudahan kita dapat mulai pembangunan pada September dan Oktober tahun 2016. Saya berharap pemerintah daerah lebih cepat menyelesaikan berbagai syarat untuk persiapan pembangunan waduk ini. Masalah AMDAL dan pembebasan lahan segera diselesaikan,” tegas Basuki.
Menurut Basuki, waduk ini memiliki ketinggian sekitar 40 sampai 50 meter dan panjang mencapai 560 meter dengan kapasitas mencapai 7,8 juta meter kubik. Pembangunan bendungan ini untuk kebutuhan irigasi, air baku di 6 kecamatan, untuk perikanan, pariwisata dan listrik.
“Ini bendungan pertama di Pulau Flores dari 7 bendung yang direncanakan Presiden Jokowi di NTT. Saat ini sudah ada tiga bendungan yang sementara dibangun yaitu, Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Bendungan Temev di Timor Tengah Selatan, Bendungan Rotiklon di Belu, dan akan dibangun lagi Napun Gete. Ini rencana pemerintah pusat dalam rangka ketahanan air untuk warga,” katanya dan meninggalkan warga menuju Desa I’an Tena Kecamatan Kewapante.
Pantauan SuaraFlores.Net, kehadiran rombongan menteri di Desa Ilimedo Kecamatan Waiblama disambut hangat secara adat dengan tarian dan sapaan adat. Setelah itu menteri yang diampingi Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong Susar pun disambut dengan pengalungan kain selendang dengan tenun ikat Sikka. Kurang lebih 15 menit berada di desa ini, rombongan menteri meninggalkan lokasi dan memantau sumur bor di Desa I’an Tena. (M-16/SF).
