MAUMERE, SUARAFLORES.COM,- Kota Maumere, Kabupaten Sikka adalah salah satu kota indah di Pulau Flores, NTT. Letak Kota Maumere sangat strategis dari semua kota di daratan Flores. Ibarat jembatan. emas demikian kota ini layak dijuluki. Kota Maumere menjadi satu-satunya jembatan penghubung antara seluruh kota di Flores baik Flores Barat dan Flores Timur, Lembata dan Alor. Sebagai jembatan emas tranportasi darat, Maumere menjadi lalu lintas darat bagi seluruh operasi kendaraan barang dan jasa. Hal ini menjadikan Kota Maumere sangat penting sebagai penentu kemajuan ekonomi dan perdagangan di Pulau Flores.
Selain memiliki posisi strategis di daratan Flores, Kota Maumere yang pernah digadnag menjadi calon ibu kota Provinsi Flores ini, juga menjadi sangat strategis dari sisi transportasi laut dan udara. Letaknya yang strategis itu membuat kota yang kini dihuni multi etnis dan kultur ini menjadi pusat perdagangan laut dengan adanya pelabuhan peti kemas dan ramainya kapal penumpang barang dan jasa setiap hari. Kondisi makin berkembang dari waktu ke waktu melalui dukungan Pemerintah Pusat dan pihak-pihak swasta.
Melihat kemajuan yang kian dinamis saat ini, Kota Maumere sudah saatnya di desain dengan tampilan wajah yang harus lebih asri dan modern, baik dari segi tata kota maupun dukungan tenologi infromasi. Bukan saja, penampilan gedung gedung perkantoran, lembaga-lembaga pendidikan tinggi, hotel-hotel mewah, bangunan toko, Indomaret, Alfamart dan patung-patung yang menjulang saja, tetapi tata ruang Kota Maumere yang apik juga perlu didesain lebih selaras alam, asri indah dan modern terintegrasi sebagaimana kota-kota modern yang sedang berkembang di Indoensia..
Don Ara Kian, MT, IAI, salah satu Arsitek ternama NTT dan tengah menggapai panggung Arsitek Nasional, mengatakan, KotaMaumere sebagaimana namanya yang indah, sudah saatnya di tata dan dikelolah lebih baik dan modern dengan konsep kota Smart City. Kota yang indah, apik, asri, aman dan nyman dengan pelayanan pemerintahan dan teknologi yang terintegrasi bagi warga yang datang maupun yang menghuni di Kota Maumere.
“Kota Maumere ini adalah kota yang paling strategis di Pulau Flores. Segala aspek kota modern sebenarnya sudah nampak dan memenuhi syarat. Jadi ini tinggal bagaimana pemerintah daerah untuk mendesain agar Kota Maumere menjadi kota contoh dalam pembangunan kota berbasis konsep Smart City di Pulau flores,” kata Don Ara Kian dalam diskusi dengan suaraflores.com, Sabtu ( 25/ 1/ 2025) dalam perjalanan dari Larantuka ke Kota Maumere
Arsitek senior yang malang- melintang di dunia desain gedung dan tata kota ini, menerangkan, Smart City artinya : kota dimana konsep pengembangan kotanya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Konsep Smart City kata Don Ara Kian, bertujuan membuat kehidupan masyarakat lebih efisien dan berkelanjutan.
Menurut Don Ara Kian, onsep Smart City bertujuan membantu masyarakat dengan mengelola sumber daya secara efisien dan memberikan informasi yang tepat. Smart City menurut Don, dapat memberikan beberapa manfaat, seperti meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membantu mengelola sumber daya secara efisien, mengantisipasi kejadian yang tidak terduga. Selain itu, kata Don yang sangat strategis sering pertumbuhan kita, Smart City sangat membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, mengurangi ketimpangan pendapatan, dan meningkatkan keamanan masyarakat
“Jadi dalam Smart City itu ada dimensi-dimensinya, yaitu Smart government, Smart economy, Smart living, Smart environment, Smart society, Smart branding.” ungkap Mantan Ketua IAI NTT ini.
Ditanya mengenai syarat- syarat sebuah kota layak menjadi Smart City, Don menguraikan bahwa ada beberapa syarat sebuah kota menjadi Smart City. Syaratnya antara lain: pertama, Smart Governance, yaitu pemerintah yang terbuka dan partisipatif terhadap aspirasi masyarakat Kedua Smart Eonomy, yaitu stimulasi terhadap sisi kewirausahaan dan bisnis. ketiga, Smart Environment, yaitu pengembangan kegiatan yang melindungi ekosistem lingkungan.
Selanjutnya, Keempat Smart living, yaitu keseimbangan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, Kelima, Smart Society, yaitu keterlibatan warga dalam proses penentuan layanan. Keenam, Smart Branding, yaitu pengembangan inovasi dan kreatifitas masyarakat. Ketujuh, Smart Peoople, yaitu kondisi saat warga memiliki interaksi sosial yang berkualitas.Kedelapan, pengembangan jaringan komputer, yaitu pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak, dan Keterbukaan informasi, yaitu keterbukaan informasi menjadi faktor penting.
Don yang pernah terlibat dalam desain pembangunan beberapa fasilitas gedung penting di Kabupaten Sikka ini, mengaku, dengan dinamika kita Maumere yang makin berkembang saat ini, maka sudah saatnya Kita Maumere keluar dari karakter pembangunan kota pola lama dan mulai menatap masa depan dengan konsep Smart City. Bila tidak disiapkan dari saat ini, maka ke depan akan makin sulit dalam pembangunannya.
“Sebagai arsitek saya berharap konsep modern pembangunan kota Smart City ini dapat dikembangkan Pemerintah Daerah Sikka. Hal ini sangat selaras dengan semangat pembangunan dan pengembangan kota modern saat ini. Saya berharap Bupati Sikka terpilih yang masih berenergi muda dan visioner lebih inovatif dan kreatif dalam membangun kita sebagai wajah atau garda depan Kabupaten Sikka,” ujar desaineryang telah mendesain gedung kampus Akademi Teknik ( ATK) Kupang yang saat ini hampir selesai pembangunannya. ( Bungkornell/ Sfc)