MAUMERE, SUARAFLORES.CO–Kapolres Sikka, AKBP. I Made Kusuma Jaya nampak geram dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama stakeholder yang membahas tentang persiapan Tour de Flores (TDF). Dia mengeritik Bupati Sikka, Yosep Ansar Rera yang sagat terlambat menggelar Rakor.
“Rakor mestinya dilaksanakan beberapa minggu sebelumnya, bukan baru hari ini,” kritik Made Jaya, dalam Rakor, Senin (9/5/16).
Made Jaya mengatakan, rapat koordinasi pelaksanaan tour mestinya sudah dilakukan jauh-jauh hari. Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk pelaksaan tour. Banyak hal harus dibuat untuk menghadapi orang-orang asing. Selain pengamanan di lapangan, juga harus memberikan keamanan di hotel-hotel atau tempat penginapan.
“Kita sudah tahu berada di posisi seksi keamanan tapi kita tidak tahu mau kerja apa dan di mana. Mestinya rakor ini sudah dilaksanakan beberapa minggu lalu sehingga rakor hari ini hanya pemantapan atau melengkapi hal-hal yang kurang,” kritik Made Jaya.
Menurut Made, TDF merupakan kegiatan besar dan melibatkan peserta banyak negara. Karenanya, tak bisa menghadapi dalam waktu dua atau tiga hari saja. Polisi harus persiapkan anggota-anggota untuk bertugas di lapangan. Harus berkoordinasi dengan semua wilayah kerja untuk pengamanan ini. Semua yang dibuat harus saling mendukung sehingga kegiatan ini dapat berjalan baik.
“Tour de Flores ini kan mengurus orang-orang asing jadi kita harus kerja keras, menyiapakan diri agar memberikan pelayanan yang baik. Ada rasa aman dan nyaman untuk mereka,” kata Kapolres saat rakor di aula Sekda Sikka.
Diberitakan sebelumnya, Pemda Sikka menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Senin (9/5/2016), yang membahas persiapan TDF. (M-16/sf)