JAKARTA, SUARAFORES.NET–Ketua terpilih dalam Musyawarah Besar (Mules) Perkumpulan Keluarga (PK) NTT, Anggelinus, SH mengatakan kurang lebih 70 ribu warga NTT saat ini menetap dan bekerja di berbagai sektor di Kota Batam.
“Berdasarkan data PK NTT, kurang lebih 70 ribu warga NTT kerja dan berusaha di Batam saat ini. Ada sebagai buruh, ada sebagai karyawan perusahaan, ada pengusaha, pengacara dan berbagai profesi lainnya. Data ini data lama, kami masih terus berusaha untuk mendata semuanya, karena masih begitu banyak warga NTT yang tidak atau belum terdata dan datang setiap waktu,” kata Angelinus saat ditemui Suaraflore.net di Hotel Mega Pro, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (6/5/2018).
Dia mengaku, salah satu kesulitan melakukan pendataan karena masih banyak warga NTT yang datang ke Kota Batam tanpa ada KTP dan tanpa surat pindah dari daerah asalnya.
Baca juga: PK NTT Batam Siap Dikukuhkan Mei 2018
“Kalau kita data semua jumlah warga NTT di Batam bisa sampai 100 ribu jiwa. Namun masih banyak yang belum terdata karena begitu banyak orang NTT yang datang ke Batam tidak membawa administrasi yang lengkap seperti KTP dan surat pindah dari RT dan kepala desa di kampung asalnya. Ini menjadi kesulitan bagi kami untuk melakukan pendataan,” ujarnya.
“Saya ajak semua warga NTT yang hendak ke Batam untuk mencari kerja dan tinggal di Batam harus bawa dengan KTP dan surat pindah agar tidak kesulitan ketika mencari kerja. Jika ada masalah kita bisa deteksi dan bisa duduk bersama. Kisa bisa saling kenal dan saling berbagi,” tutupnya. (bkr/sf).