KUPANG, SUARAFLORES.NET,–Bakal calon gubernur NTT, Drs. Kristo Blasin masih yakin dirinya akan lolos meraih tiket menuju Pilgub NTT 2018. Dia mengaku merasa sangat percaya Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri memutuskan yang terbaik untuk NTT.
“Saya tetap yakin akan lolos dari PDIP. Saya percaya Ibu Mega akan memutuskan kader terbaik untuk menjadi calon gubernur NTT,” tegas Kristo, Jumad (17/11/2017), di Kupang.
Ditegaskannya, hingga saat ini, DPP PDIP belum memutuskan siapapun. Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh pendukung di seluruh NTT untuk bersabar dan terus berdoa agar Megawati memutuskan yang terbaik. Dia juga meminta seluruh tim dan pendukungnya tidak mempercayai berbagai informasi atau isu-isu sesat bahwa DPP PDIP secara diam-diam sudah memutuskan calon tertentu.
“Sampai hari ini belum ditetapkan siapa calon dari PDIP. Kalau ada yang bilang si A atau si B sudah diputuskan, itu tidak benar. Saya ingatkan jangan percaya pada isu di medsos sepenuhnya. Kita ikuti saja, dan membaca harus dengan kaca mata kita, jangan terjebak,” pinta Kristo.
Diakuinya, memang ada informasi bahwa semua sudah dibeli habis oleh oknum tertentu. Namun baginya informasi itu tidak benar karena PDIP tidak semurah itu.
“Setelah kita cek, informasi itu tidak benar. Sampai hari ini belum ada keputusan. Kita harus yakin lolos dari PDIP. Kita harus tetap semangat, sambil terus mendoakan Ibu Mega supaya lekas memutuskan kadernya jadi cagub NTT,” ujarnya.
Lebih jauh, anggota DPRD NTT 15 tahun ini, menegaskan, niatnya menjadi calon gubernur bukan untuk kepentingan diri, golongan, suku dan agamanya, tetapi semata-mata ketulusan hati, jiwa dan raga untuk seluruh rakyat NTT, dan secara khusus untuk mempertahankan dan menjaga partai.
“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan dan kepada seluruh rakyat NTT yang telah mendorong saya untuk maju. Saya tidak punya niat sedikit pun untuk diri saya jadi kaya raya. Semua semata-mata untuk rakyat, dan misi menjaga PDIP,” tegasnya.
Diungkapkannya, ketika usai mengikuti fit and propertest di DPP PDIP beberapa waktu lalu, dia mengajak seluruh rekan-rekan sesama calon untuk mengedepankan misi partai, bukan misi pribadi. Dia berharap semua calon harus menjadikan partai sebagai senjata menjaga ideologi Pancasila dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Mau siapa saja yang diputuskan, bagi saya yang penting adalah menyelamatkaan partai. Karena PDIP ini sebagai partai sejarah yang menjaga Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ikka. Bukan Marianus Sae, Ray Fernandez, Lusia Lebu Raya atau Kristo Blasin yang penting tapi partai kita ini yang penting. Partai kita harus dijaga dan diselamatkan dari upaya-upaya buruk,” tutupnya.
Disentil Suaraflores.net, apakah dirinya akan mengambil langkah lain jika PDIP tidak mengusungnya, dengan diplomatis dia mengatakan dalam politik semua bisa saja terjadi, tetapi baginya PDIP tidak akan “membuang” kader-kader terbaiknya.
Untuk diketahui, Kristo Blasin adalah kader tulen PDIP yang maju dalam Pilgub NTT 2018. Dari dua tahun lalu, nama Kristo sudah disebut-sebut bakal maju menjadi calon gubernur. Sejak mengumumkan diri secara resmi pada 25 Desember 2016, di Kupang dan diberitakan berbagai media massa di NTT, nama Kristo Blasin mendapat dukungan dan tanggapan yang luar biasa karena tidak tersandung satu kasus pun. Kristo termasuk dalam kategori figur bersih dari korupsi dalam kancah pilgub 2018. (bkr/sft
