Komunitas SMA Kejora Riung Bersihkan Sampah di Taman Wisata 17 Pulau

by -149 Views
Para siswa Komunitas SMA Swasta Kejora sedang membersihkan sampah.

BAJAWA, SUARAFLORES.NET,–SEGENAP Civitas Akademika atau Komunitas SMA Swasta Kejora Riung punya cara unik untuk perpisahan dengan anak murid atau Siswa Kelas XII setelah mengakhiri ujian nasional pada tahun ajaran 2018/2019. Pada Selasa (9/4/2019), sebanyak 115 orang baik guru maupun siswa memungut sampah di taman wisata 17 Pulau di kawasan taman wisata Riung, Kabupaten Ngada. Hal itu mereka lakukan untuk menjaga agar Kawasan taman wisata tetap Lestari, bersih dan indah.

Pantauan media ini, para guru dan siswa beramai-ramai memungut kertas permen, bungkusan dan puntung rokok, bekas botol minuman mineral serta beragam jenis sampah plastic lainnya yang ditinggalkan para pengunjung saat berkunjung di Kawasan taman wiisata tersebut. Para guru dan siswa ini dengan menggunakan 3 unit perahu motor mendatangi setiap pulau.

Selain untuk membersihkan sampah di pulau-pulau, mereka juga menikmati indahnya pantai dan keanekaragaman pulau yang memiliki ciri khas masing-masing. Kegiatan wisata ini mereka lakukan bekerja sama dengan pihak Pengelola KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Riung.

Kepala SMA Swasta Kejora Riung, Ragut Adrianus, S.Pd, sebelumnya mengajak anak didiknya dan 20 orang gurunya untuk memanfaatkan kegiatan wisata ini dengan hal-hal yang positif berupa membersihkan pulau dari kotoran sampah. Cara itu secara langsung mengajarkan kepada anak-anak terkait pentingnya melestarikan Kawasan wisata agar tetap bersih dan indah.

Dalam kegiatan anjangsana ke Kawasan wisata ini, para guru dan siswa juga menyempatkan diri berlama-lama di Pulau Rutong, Pulau Piga dan Pulau Tiga. Di tiga pulau tersebut, mereka menikmati indahnya pasir putih serta deburan ombak yang menyapu hamparan pasir yang membentang di setiap pantai. Selain itu, para siswa juga belajar mengenai benda-benda yang ada di pantai dan laut. Tak hanya itu, ada yang menceburkan diri ke laut dan berenang menikmati indahnya rumput laut yang menghiasi dasar laut.

Salah seorang guru yang mengajar di Kelas X dan Kelas XII, Marselinus Lado, S.Sos, mengemukakan, ketika memasuki area pantai taman wisata, pihaknya sudah diinformasikan oleh petugas dari KSDA terkait pentingya menjaga kebersihan. Bila ada yang membawa permen atau air minum maka sampahnya harus dibawa pulang dan tidak boleh mengotori laut atau pulau. Hal itu harus dilakukan agar lokasi wisata tetap bersih dan indah.

Kepala KSDA Riung, David Daing, SST, menyampaikan terima kasih atas kepedulian para siswa dan guru dari SMA Swasta Kejora Rinung. Apa yang dilakukan sebagai bentuk perhatian dan kerjasama mendukung lestarinya Kawasan wisata.

“Kita semua harus bersama-sama menjaga kebersihan Kawasan wisata ini agar semua orang termasuk para wisatawan mau berkunjung ke 17 Pulau ini, “ujarnya.

Dengan bersama-sama menjaga kebersihan, kata David Daing, maka Kawasan wisata akan menjadi daya Tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung karena keasriannya tetap terjaga.

17 Pulau

Terletak di pantai utara pulau Flores di Kabupaten Ngada terletak sebuah kepulauan yang membentuk taman laut surgawi yang unik yang disebut Taman Laut 17 Pulau Riung. Klaster ini terdiri dari pulau yang airnya kaya keanekaragaman hayati, pantai berpasir putih dan air biru yang jernih di mana Anda dapat menyelam dan berenang di antara warna-warni dan beragam tempat tidur karang.

Salah satu atraksi yang paling populer dimana pulau-pulau ini terkenal atas ‘Mawar Laut’, fenomena bawah air yang terkenal yang dapat dilihat di sekitar beberapa pulau. Di bawah permukaan lautan, Anda akan menemukan kelompok mawar laut melambai dalam arus. Ini sebenarnya koleksi telur raksasa kelinci laut, terikat oleh membran, bersama-sama membentuk kelopak merah seperti mawar merah raksasa yang melambai di laut.

Taman Laut 17 Pulau Riung yang membentang dari Toro Padang di bagian barat hingga Pulau Pangkor di Timur, berbagai ukuran, tetapi semua hampir tak berpenghuni.

Pulau-pulau utama: Pulau Ontoloe (yang terbesar), Pulau Pau, Pulau Borong, Pulau Dua, Pulau Kolong, Pulau Lainjawa, Pulau Besar, Pulau Halima (Pulau Nani), Pulau Patta, Pulau Rutong, Pulau Meja, Pulau Bampa (Pulau Pulau Tampa atau Tembang), Pulau Tiga (Long Island), Pulua Tembaga, Pulau Taor, Pulau Sui dan Pulau Wire.

Taman itu sendiri terletak tepat di belakang dermaga yang tenang di kota kecil Riung, di mana selusin kapal nelayan Bajo terikat, Meskipun bernama Taman Laut 17 Pulau Riung, Taman sebenarnya terdiri dari 24 pulau-pulau kecil dan indah. Namun, nama “tujuh belas” diberikan kepada Klaster ini sebagai pengingat untuk Hari Kemerdekaan Indonesia, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945.

Taman Riung terletak di Kecamatan Riung, meliputi lima desa Sambinasi, Nangamese, Benteng Tengah, Tido dan Lengkosambi.
Selain petualangan laut yang bisa didapat, di darat juga terdapat hutan untuk ditelusuri, dihuni oleh spesies eksotis seperti rusa Timor, Biawak Mbou – jenis yang lebih kecil dari Komodo. Ada jugaberbagai macam burung langka yang membuat ini tempat yang bagus untuk mengamati burung. Di sini Anda akan melihat elang, bluwok, bangau putih, burung beo, cuckoos, bangau hitam dan kelelawar, dan parkit berdada kuning.

Mencapai Lokasi

Bandara terdekat ke Riung adalah Bandara Torlelo di Soa. Pengunjung bisa juga menggunakan jasa penerbangan komersil dari Kupang menuju Ende atau Maumere. Atau bisa juga dari Denpasar menuju Maumere. Hanya butuh waku 2-3 jam anda sudah bisa sampai di taman wisata Riung ini. (sFN01)