SUARAFLORES.NET,–Pertarungan di kubuh Partai Nasdem NTT di dapil NTT I (Flores, Lembata, Alor) kian kencang dalam babak pamungkas menuju kursi DPR-RI senayan 17 April 2019 nanti. Jika pada pileg 2014, Johnny G. Plate melenggang mulus ke ke Senayan, kali ini tidaklah mudah. Pasalnya, tokoh elit Partai NasDem, Julie Laiskodat yang istri Gubernur NTT, Viktor Laiskodat terjun bersaing merebut kursi panas DPR-RI tersebut.
Dari pantauan Suaraflores.net di lapangan, Julie Laiskodat tampak bergerak gesit ke seluruh penjuru kabupaten di daratan Flores, Lembata dan Alor. Berbekal kekuatan infrastruktur Partai NasDem dan dukungan amunisi tempur yang mumpuni, Julie tidak kesulitan menggerakan partai dan seluruh tim relawannya. Sebagai seorang caleg perempuan Partai NasDem, Julie membuktikan bahwa dirinya bisa bergerak cepat melalui jaringan yang telah dibangunnya ketika Pilkada Gubernur NTT 2018 lalu.
Jika dilihat dari jam terbang politik NTT, Julie mungkin baru kali ini maju menjadi caleg di NTT dari dapil Flores, Lembata dan Alor. Bila ia berhasil lolos ke Senayan mewakili rakyat Flores, maka Julie akan mencatatkan namanya dengan tinta emas dalam lembaran sejarah politik, karena ia akan tampil menjadi anggota DPR-RI perempuan pertama dari Flores. Pasalnya, selama ini, tidak satu pun caleg perempuan yang diusung partai lolos ke Senayan. Ia akan memecahkan rekor caleg perempuan yang berhasil terobos medan politik neraka patriakal di Flores.
Lalu bagaimana dengan gerakan Johnny Plate, sang Sekjend Partai NasDem? Dari penelusuran dan rekaman pertemuan dengan berapa sumber penting di jajaran elit Partai NasDem, Johnny tidak akan mungkin menyerah dan pasrah. Dengan gerakan diam, ia terus menggerakan mesin politiknya. Politisi nasional asal Maumere-Manggarai Flores yang terkenal cerdas, tegas dan berani ini mempunyai strategi khusus dalam meraih kemenangan.
Bagaimanapun, sebagai politisi nasional yang berjam terbang nasional dan internasional, ia tidak bisa dianggap remeh. Sebagai politisi berlatar belakang pengusaha, ia juga tentu mempunyai segudang ‘amunisi tempur’ yang sudah ia gelontorkan melalui ‘kendaraan pansernya’ untuk mempertahankan kursinya di DPR-RI.
Baca juga: Melchias Markus Mekeng tidak Terlibat Kasus Korupsi PLTU Riau
Baca juga: Jadi Saksi Kasus E-KTP, Mekeng: Yang jadi saksi bukan hanya saya
Menelusuri berbagai media di NTT, Flores khususnya, kali ini, Jhoni G. Plate, tidak banyak menghiasi berbagai halaman media. Ia juga jarang berbicara di media mengenai persaingan ketatnya dengan Julie Laiskodat. Sebagai politisi yang matang emosionalnya, Jhoni memainkan alunan politik lembut nan etis melalui gerakan bersama seluruh caleg NasDem untuk menang besar di Pileg 2019 NTT, secara khusus di dapil NTT I.”Ia selalu mengajak semua caleg Nasdem bergerak bersama memanangkan Nasdem, ia tidak mau berjalan sendiri meninggalkan rekan-rekannya,” terang sumber terdekat Jhoni, belum lama ini.
Dalam diskusi media ini dengan warga di Kabupaten Sikka, belum lama ini, gosip-gosip dan isu-isu politik panas persaingan kedua tokoh penting ini tak terhindar. Aroma uap ‘politik perang dingin’ terendus kepermukaan bahwa Johnny bakal disingkirkan. Meski terendus keluar melalui mulut-mulur kader NasDem, namun semuanya dibungkus dan dibalut rapi oleh Jhoni karena ia adalah petinggi partai, yang tak mau hanyut dalam sentilan-sentilan isu permainan politik.’
Tentu, Partai NasDem mempunyai strategi sendiri untuk meraup kursi DPR-RI dengan mendorong Jhoni dan Julie, yang memiliki amunisi tempur yang dinilai besar oleh warga Flores.’Siapa yang menang? Johnny atau Julie Laiskodat? Semua tergantung arus dukungan rakyat, tergantung siapa yang lebih dekat dengan rakyat, dan siapa yang dipercaya oleh rakyat Flores.
Kristo dan Alex Ena Memburu
Selain Johnny dan Julie bersaing ketat merebut kursi DPR-RI, saat ini ada juga yang membayangi keduanya adalah Kristo Blasin dan Alexander Ena. Kedua politisi senior NTT ini pun bertekad kuat merebut kursi DPR-RI. Alexander Ena yang menjadi salah satu tokoh elit pendiri Ormas NasDem dan Partai NasDem NTT menegaskan bahwa ia tidak gentar bertarung merebut kursi DPR-RI.
Ia memastikan akan memenangkan pertarungan di Kabupaten Alor dan mendapat suara tambahan dari jaringannya di daratan Flores. “Saya optimis lolos ke Senayan. Saya pastikan saya akan menang di Alor dan saya juga akan mendapat banyak dukungan dari jaringan saya di Flores,” katanya dalam pertemuan dengan media ini.
Baca juga: Diam-diam Kristo dan Honing Bergerak ke Senayan
Baca juga: Bung Karno di Sumba, Kesaksian Gadis Anggota Koor Lagu Indonesia Raya
Sementara itu, Kristo Blasin, sang politisi senior NTT yang pernah 15 tahun DPRD NTT, tenang-tenang mendayung di dalam ombak politik . Merasa diri sebagai pendatang baru di Partai NasDem, Kristo tidak mengumbar janji-janji politik besar. Ia tidak mempertontonkan geliat arus politiknya yang luas biasa, meskipun ia juga bertekad kuat lolos ke Senayan. Irama urat nadi dan gaya politik khasnya tetap ia pertahankan meski diremehkan.
Dalam beberapa kali pertemuan dengan media ini, Kristo tetap bernada santun, tidak berambisi habis-habisan untuk merebut kursi DPR-RI Senayan. Politisi yang dinilai terlalu jujur dan rendah hati ini, diplomatis mengatakan, ia terus bekerja mengajak rakyat memenangkan NasDem di Flores, dan terus berjuang mendukung program-program Gubernur Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur Yosep Nae Soi yang telah dijanjikan kepada rakyat NTT dalam Pilkada Gubernur NTT 2018 lalu. (bungkornell/sfn)