Kupang, SUARAFLORES.CO—Hari ini (21 April) perempuan Indonesia merayakan Hari Kartini, pejuang perempuan Indonesia hebat di jaman kolonial. Kartini memang telah tiada, namun semangat perjuangannya harus menjadi inspirasi bagi kaum perempuan Indonesia, khususnya NTT. Satu hal yang harus jadi perhatian pemerintah, anggaran pendidikan bagi kaum perempuan dan anak harus terus ditingkatkan agar kaum perempuan makin berkembang maju.
“Sebagai perempuan saya merasa sangat bangga merayakan hari Kartini. Saya berharap spirit mulia perjungan emansipasi yang dikobarkan Raden Ajeng Kartini tetap membara dalam dada setiap kaum perempuan di mana saja, secara khusus kaum perempuan NTT,” kata Kristofora Bantang, Anggota DPRD NTT Fraksi PDIP, Kamis (21/4/16) di Kupang.
Menurut wakil rakyat dari Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat ini, perempuan NTT di era ini sudah kian berkembang. Meski masih ada tantangan SDM di sana sini, namun saat ini perempuan sudah berani tampil di pentas politik. Ini sebuah keberanian yang patut diapresiasi.
Agar kaum perempuan dan anak-anak di NTT bertumbuh lebih maju, lanjut Bantang, maka perhatian tehadap pendidikan harus lebih baik dan focus. Anggaran pendidikan harus menjadi prioritas bagi pemerintah pusat,provinsi maupun pemerintah kabupaten/ kota.
“Untuk mengeluarkan NTT dari keterpurukan akibat kungkungan adat, budaya dan kebodohan, maka pendidikan harus menjadi obor penerang. Untuk itu, kita harus focus menyiapkan anggaran pendidikan yang maksimal. Selain untuk kebutuhan sarana pendidikan, anak-anak, juga untuk para guru di desa-desa terpencil. Sedih kalau melihat kehidupan para guru perempuan di desa,” ungkapnya.
Dikatakannya, kaum perempuan akan maju berkembang apabila didasari dengan pendidikan yang baik. Jika dia berpendidikan baik dan berbudi pekerti luhur, maka ia mampu mendidik generasi penerus bangsa yang cerdas.
“Dengan semangat Kartini, perempuan NTT di manapun harus menikmati pendidikan. Tugas pemerintah adalah membuat kebijakan politik anggaran untuk menjawab kebutuhan pendidikan di NTT,” tutup Bantang. (bkr/sf)