LARANTUKA,SUARAFLORES.CO- Dalam menghadapi pemilukada bupati dan wakil bupati Kabupaten Flore Timur (Flotim) 2017 mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka ruang bagi semua kader.
“Semua kader PDIP mempunyai hak yang sama untuk maju. Tidak ada pembatasan untuk kader tertentu saja,” kata pengurus teras DPD PDIP NTT, Gulielmus Baribe, Selasa (26/4/2016).
Disentil mengenai Ketua DPC PDIP Flotim, Anton Hadjon yang kini telah melakukan konsolidasi dan sosialisasi ke tengah masyarakat, Gusti mengatakan bahwa itu adalah wajar, karena sebagai kader Anton mempunyai peluang yang sama dengan kader lainnya untuk mencalonkan dan dicalonkan oleh partai.
“Anton kan kader PDIP, saya juga kader PDIP, rekan-rekan lain juga kader PDIP. Ya sebagai kader kami punya peluang yang sama, tinggal nanti partai yang menjaring, menggodok, survey dan memutuskan,” kata Gusti saat dihubungi SuaraFlores.Co. melalui ponselnya.
Lebih lanjut Gusti menegaskan meskipun dirinya mempunyai peluang maju di Pilkada Flotim, ia lebih memilih menjadi calon gubernur 2018. Dia mengaku telah mendapat dukungan dari kader-kader senior NTT di DPP PDIP.
“Saya lebih berniat menjadi calon gubenur NTT akan datang. Niat saya ini telah mendapat dukungan dan dorongan dari tokoh partai di pusat. Jadi saya optimis untuk maju,” tegas mantan aktivis GMNI Kupang ini.
Untuk diketahui, dalam Pilkada lalu PDIP Flotim mengusung Yosni Herin dan Valentinus Tukan. Namun, dari informasi yang diperoleh media ini dari berbagai sumber di Larantuka, Yosni Herin bakal tidak diusung kembali oleh PDIP. Yosni dikabarkan akan maju dari partai lain. Sadapan media ini di tengah masyarakat Flotim, PDIP kini tengah menjagokan Valens Tupen dan Krisboro Tokan. (sun/war)
