LARANTUKA, SUARAFLORES.NET,–Mantan Gubernur Provinsi NTT 2 periode, Drs. Frans Lebu Raya, yang kini maju bertarung sebagai Calon Caleg DPR RI dari PDIP nomor urut 4 Dapil NTT I (Flores, Lembata dan Alor), secara menyakinkan menyampaikan optimismenya lolos ke kursi senayan 2019-2024.
Pernyataan Lebu Raya yang masih menjabat sebagai Ketua DPD PDIP NTT ini disampaikan dalam kampanye akbar yang dihadiri ribuan warga Adonara yang memadati lapangan sepak bola Desa Watoone, Kecamatan witihama, Flotim, Kamis, (11/04/2019), siang.
Frans Lebu Raya bahkan secara terbuka memastikan bahwa Adonara merupakan lumbung suaranya. Begitu juga dengan basis Lamaholot lainnya yakni Flores, Lembata hingga Alor. Selain itu, dia juga yakin mendapat dukungan dari Manggarai Barat, Nagekeo, Ngada, Ende dan Sikka. Oleh karena itu, sebagai Putera Lamaholot, Adonara, ia juga mengajak warga Adonara untuk satu hati dan satu suara memilihnya pada hari pencoblosan 17 April 2019 nanti.
Menurutnya, komitmen besar ini memiliki manfaat strategis bagi perjuangan ke depan, khususnya masa depan Flotim, lebih khususnya lagi Adonara manakala dirinya bisa memegang palu politik di senayan. Misalnya, di bidang pembangunan infrastruktur besar maupun investasi ekonomi riil yang berimplikasi kuat dan langsung pada kesejahteraan rakyat.
Pada kesempatan itu, ia juga menepis berbagai isu miring yang dihembuskan untuk menghantamnya. Seperti isue terkait jembatan Pancasila Palmerah dan Kabupaten Adonara. Dikatakannya, soal Jembatan Pancasila Palmerah itu hanya menungggu kesepakatan harga listrik antara investor Belanda dan pihak PLN selaku pengelolah, yang hingga kini masih terus dalam tahap perhitungan harga satuannya.
“Jadi bukan seperti yang digembar-gemborkan,”katanya. Sedangkan, terkait Kabupaten Adonara, Lebu Raya menegaskan, tinggal menunggu dicabutnya moratorium pemekaran daerah oleh Presiden Joko Widodo.
“Saya mau sampaikan Adonara itu agendanya tetap jalan bersama 56 calon Daerah Otonomi Baru lainnya. Sehingga kita pasti tetap berjuang. Nah, tentunya dengan posisi saya di senayan akan memperkuat kemampuan pembahasan dan mengawal tentang berbagai hal terkait Kabupaten Adonara. Jadi tetaplah berjuang dengan kenyakinan,”pungkasnya disambut tepuk tangan penuh antusias warga yang hadir.
Lebu Raya memang layak diperhitungkan lolos. Apalagi dengan segudang prestasinya selama menjadi orang nomor satu NTT. Kemampuannya mengundang Presiden Joko Widodo datang ke NTT selama 8 (delapan) kali dan membawa sejumlah investasi bernilai milyaran hingga trilyunan rupiah seperti 7 buah bendungan, pembangunan jalan dan jembatan, sebagaimana yang juga terjadi di Pulau Adonara pantas diberikan tempat tersendiri. Demikian juga dengan Program Anggur Merah nya, yang kini didesain oleh Bappenas menjadi program Dana Desa.Meskipun, masih ada banyak soal yang belum terselesaikan.
Sementara itu, Mantan Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun,SH yang kini maju Caleg PDIP nomor urut 2, Flotim, Lembata dan Alor juga mengingatkan agar rakyat Adonara harus solid memenangkan Lebu Raya. Pasalnya, rugi besar jika orang hebat Adonara seperti Frans Lebu Raya tidak dipilih untuk duduk di senayan.
“Iyah, bukan saja Adonara yang rugi besar, tapi Kita semua orang Lamaholot juga. Masah, orang lain saja kita pilih terus untuk duduk di senayan, kenapa orang kita sendiri yang sangat berkualitas tidak kita menangkan,”tohoknya keras.
Viktor Mado bahkan berani bicara jikalau belum ada tokoh politik di NTT yang bisa menyaingi hebatnya seorang Frans Lebu Raya yang mampu memimpin Konggres Nasional Politik PDIP selama 3 periode berturut-turut yang memilih dan melantik Megawati Soekarno Putri.
Ini sulit disaingi dan dicari. Kini, Dia ada dihadapan Kita. Pilih dan menangkan Dia,”seru Viktor dengan suara keras, yang langsung bergemuruh memenuhi seisi lapangan bola kaki Watoone di siang bolong itu. (Roberth/SFN)
