BORONG, SUARAFLORES.NET,– Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon Foenay,M.Si dan Drs. Christian Rotok (Esthon-Christ) akan menyiapkan dana sebesar Rp500 juta per desa untuk membangun ekonomi rakyat desa. Pasalnya, menurut Esthon-Christ, dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat sebesar Rp500 miliar per tahun sangat kecil.
”Dana desa masih terlihat kecil dan untuk menanggulangi hal itu. Kami akan menyuntik dana tambahan lagi Rp500 juta per desa dari Rp4,5 triliun APBD II Propinsi NTT ketika Esthon – Christ terpilih pada 27 Juni 2018. Selan itu, kami juga akan membentuk pendamping, satu orang per desa dengan upah Rp3 juta per orang,’kata Christian Rotok, dalam kampanye di Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Selasa (12/6/2018).
Mantan Bupati Manggarai ini mengemukakan, dana di desa berkisar Rp600 juta – Rp1 miliar lebih. Dana tersebut sangat tidak cukup. Oleh karena itu, slogan yang pas dari Esthon-Christ adalah “Desa Membangun dan Membangun Desa.” Programnya harus berbasis masyarakat, misalnya pengembangan ekonomi.
Dikatakannya, ada 21,2% rakyat NTT yang miskin atau 2,2 juta jiwa meski diakui, ekonomi NTT setiap tahun meningkat. Namun, peningkatan tersebut tidak sebanding dengan hasil 10% dari PAD-nya, yang dana andalannya berasal dari pusat.
Baca juga: Pilih ROMA, RSUD TC Hillers Tanpa Kelas dan Nyaman Bagi Semua Pasien
Hal yang sama, lanjut dia, sebanyak 2,5 juta orang Indonesia dan mereka menguasi 50% dari kekayaan walau diakui terdapat lebih besar rakyat Indonesia yang miskin. Fakta, ada 50% saja warga yang mengusai ekonomi NTT juga mengalami hal yang sama. Penyebabnya adalah distribusi pendapatan yang tidak seimbang dalam masyarakat.
Sementara itu, untuk pembangunan infrastruktur NTT, Esthon-Chris akan mengucurkan dana Rp500 miliar per tahun. Dana tersebut untuk pembangunan jalan Propinsi NTT sepanjang 2. 650 Km.
“Uang tersebut digunakan untuk menata kembali jalan propinsi di NTT. Bila selama lima tahun, maka dana yang diserap ke jalan Propinsi sebesar Rp 2,5 triliun. Kami Esthon-Christ tinggal menunggu mandat rakyat pada 27 Juni 2018 di TPS dengan menusuk nomor urut satu untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” kata rotok berjanji. (melky/ sfn)