Dukung Gubernur Melky Bangun Pertanian NTT dengan Gerakan Kaum Milenial

by -99 Views
Gubernur NTT, Melky Laka Lena dan Gesti Sino sedang berdikusi mengenai pertanian NTT di pondak pertanian organik Matani Kupang (*)

KUPANG, SUARAFLORES.COM,-Pegiat pertanian organik NTT, Gesti Sino memberikan dukungan kepada Gubernur NTT, Melky Laka Lena untuk membangun pertanian NTT dengan memanfaatkan lahan-lahan kering (lahan tidur) yang masih sangat banyak tersebar di seluruh NTT.

“Saya dukung penuh Pak Gubernur NTT untuk fokus membangun pertanian sebagai basis produksi pangan untuk meningkatkan gizi warga NTT, meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Sebagai pegiat pertanian yang telah bekerja di bidang pertanian saya berharap Pak Melky benar-benar mewujudkan cita-cita luhur para petani menjadi sejahtera,” kata Gesti Sino kepada media ini pasca kemenangan Pasangan Melky-Jhoni Asadoma dalam Pilgub NTT lalu.

Dikatakan Gesti Sino, Gubernur Melky dapat membangun pertanian dan peternakan dengan berbasis kawasan pertanian yang terintegrasi. Kawasan-kawasan tersebut, selama ini telah ada maupun yang belum ada harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk pertanian.

Untuk membangun pertanian terintegrasi, selain modal dan teknologi, juga dibutuhkan tenaga-tenaga teknis pertanian, seperti pendamping yang bertugas mendampingi para petani. Tenaga-tenaga tersebut harus juga disiapkan orang-orang muda (milenial) agar dapat menjadi penggerak lapangan pertanian.

“Kaum milenial kita harus dilibatkan dalam gerakan besar membangun pertanian di NTT. Selain didik dan dibina atau dilatih untuk mengolah lahan pertanian, sebagian mereka juga dapat disiapkan untuk menjadi pendamping (fasilitator) bagi para petani,” tegasnya.

Gerakan besar membangun pertanian di NTT, tambah Gesti, harus melibatkan seluruh pemuda-pemudi NTT. Salah satunya yang telah terdidik adalah para sarjana-sarjana pertanian yang setiap tahun di wisuda tapi masih menganggur.

“Setiap tahun ada ribuan sarjana pertanian, peternakan dan perikanan yang ditetaskan semua perguruan tinggi di NTT maupun luar NTT. Para sarjana pertanian dan peternakan juga perikanan  itu tidak semua lolos test PNS. Ada yang lolos, ada yang menjadi pegawi swasta, ada yang jadi tukan, ojek bahkan pergi merantau dan ada pula yang menganggur. Untuk itu, mereka dapat dilibatkan dalam gerakan membangun pertanian di NTT,” pinta Gesti. (bungkornell/sfc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *