KOTA KUPANG, SUARAFLORES.NET—Sebanyak 70 warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan tewas dan 883 lainnya menjadi penderita HIV/AIDS. Dari 884 warga pendeita itu didominasi kaum pria. Penyebaran AIDS tertinggi berada di Kelurahan Maulafa dan Kelurahan Alak.
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Kupang Drs. Agustinus Quintus Bebok,MS kepada Suaraflores.co di ruang kerjanya belum lama ini, merincikan, selama 15 tahun, dari tahun 2000 hingga 2016, total jumlah orang yang meninggal akibat HIV/AIDS di Kota Kupang sekitar 70 orang. Sedangkan, total penderita HIV/AIDS sebanyak 884 orang yang terdiri dari HIV sebanyak 625 orang dan AIDS 259 orang yang terdiri dari laki-laki 513 orang dan perempuan 371 orang.
Berdasarkan data marbidasi kasus HIV dan AIDS Kota Kupang dari tahun 2000-Mei 2016, jumlah penderita yang terjangkit HIV/AIDS usia di bawah 4 tahun sebanyak 21 orang, usia 5-9 sebanyak 2 orang. Sedangkan usia 15-19 tahun sebanyak 16 orang, usia 20-24 sebanyak 136 orang. Selain itu, usia 25-49 sebanyak 652 orang sedangkan usia yang lebih dari 50 tahun berjumlah 57 orang.
Dilanjutkannya, dari jumlah tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kota Kupang, yakni, Kota lama 15 persen, Kota Raja 17 persen, Maulafa 20 persen, Alak 20 persen, Oebobo 17 persen dan Kelapa Lima 17 persen.
Apabila dibagi berdasarkan profesi, maka IRT 11 persen, TNI/POLRI 5 persen, PNS 11 Persen, Mahasiswa 6 persen, PSK 10 persen, Buruh 6 persen, TKI 5 persen, swasta 15 persen, Tani 6 persen, ojek 6 persen dan sopir 6 persen. (Yordan Yondris/sfc)
