Chris-Serena, ‘Matahari Baru Yang Bersinar di Taman Indah Kota Kasih’

by -322 Views
Walikota dan Wakil Walikota Kupang terpilih, dr. Christian Widodo dan Serega G. Fracies (foto Kupang Media)

 KOTA KUPANG, SUARAFLORES.COM,-Angin bertiup sepoi-sepoi, langit cerah, lautan biru di tepi Kota Kupang yang dijuluki Kota Kasih tenang-tenang mendayung. Udara segar memberi nafas baru di bawa kolong awan-awan, dan sang fajar di ujung timur bangkit dari petiduran membuka jendela. Kota Kasih yang disemati juga Kota Karang ini terlihat merah merona dengan rimbunnya bunga Flamboyan atau bunga Sepe menggantikan pajangan potret-potret 5 pasnagan calon walikota dan wakil walikota Kupang yang bertarung merebut kursi panas Walikota dan Wakil Walikota Kupang 2024-2029.

Hari itu, tepatnya 27 November 2024 seluruh rakyat Kota Kupang bangun dari tidur panjang semalam dan bergegas menuju  Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tidak jauh dari rumah mereka. Mereka satu per satu memasuki tenda pesta demokrasi itu dengan tenang nan damai duduk pada kursi-kursi yang disediakan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sambil membawa surat undangan mencoblos. Setelah masuk bilik suara untuk mencoblor calon yang dijagokannya, wajah-wajah mereka terlihat penuh suka cita karena dengan penuh percaya diri yakin bahwa calonnya akan keluar sebagai pemenang. Berdasarkan data KPU Kota Kupang, terdapat 275.085 ribu pemilih yang mengikuti acara pencoblosan di 51 kelurahan dan 6 kecamatan. Jumlah pemilih itu tersebar di 1.205 TPS.

“Jumlah DPT pilkada Kota Kupang tahun 2024 menurun dari pemuli sebelumnya sebanyak 320.659 jiwa. Jadi menurun jumlahnya sebesar 653 jiwa. Penurunan ini disebabkan ada pembersihan data dari Kementerian Dalam Negeri dan KPU RI,” terang Ketua KPU Kota Kupang, Ismail Manoe sebelum pelaksanaan pilkada, seperti dilansir Detik.Com Semptember 2024 lalu.

Hari makin menanjak siang, satu demi satu para pemilih yang pulang ke rumah setelah memilih kembali memadati TPS masing-masing demi mengikuti penghitungan suara dibawa pengamanan Bawaslu dan aparat kepolisian yang disaksikan para saksi mata masing-masing calon walikota. Acara penghitungan suara itu berlangsung seruh, panas namun tetap damai, tanpa ada kericuhan atau gesekan keras. Kesaksian media ini, meski terjadi saling kejar mengejar perolehan suara antara calon patahana Jefry Riwu Koreh yang berpasangan dengan Lusia Adinda Lebu Raya dan Christian Widodo – Serena G. Francies namun suasana harmonis dan romantis antara warga Kota Kasih tetap terjaga.

Di kala senja tiba dan matahari masuk ke bilik malam, hampir seluruh total suara pemilih sudah diketahui masing-masing tim, meskipun belum final 100 persen. Dari informasi media masa yang berseliweran, sayup-sayup terdengar bunyi gong kemenangan pasangan Chris-Serena makin tajam masuk ke telinga. Dua orang muda pendatang baru dalam pilkada Kota Kupang 2024 ini memimpin perolehan suara sementara. Memasuki hari kedua, pagi-pagi benar, media ini meluncur dari bukit kelurahan Maulafa menuju jantung Kota Kupang, tepatnya di Lourdes. Dalam perjalanan menumpang ojek yang dikendalikan Anton itu, terdengarlah pengakuan bahwa  Chris-Serana menang. Anton yang mengaku memilih Jhonas Salean- Alo Sukardan itu, mengaku berdasarkan informasi dari keluarga dan rekan-rekan seprofesinya, Chris-Serena menang hampir merata di seluruh TPS.

Kabar kemenangan itu makin jelas, setelah diperoleh data resmi tim pemenangan Chris-Serena. Dan makin diperkuat lagi dengan hasil Quick Count dan Real Count KPUD Kota Kupang. Christian Widodo-Serena Grosgova Francies menang dengan meraih 68.830 suara sah. Sementara itu, patahana Jeffry Riwu Kore-Lusia Adinda Lebu Raya puas di posisi kedua dengan perolehan suara 50.093 suara dan mantan Walikota Jonas Salean-Alo Sukardan berada di posisi ketiga dengan perolehan suara 43.300 suara. Kemudian dua pasangan lainnya berada di bawa tiga kandidat itu masing-masing George Hadjo-Ewalda Taek 15.084 suara, dan Alexander Foenay-Ishack  Nuka 13.863 suara.

‘Matahari Baru  Terbit

Kemenangan Chris-Serena membuka lembaran sejarah baru di Kota Kupang, di mana ada seorang dokter muda dan seorang perempuan muda yang masih energik mampu menoreh dengan tinta emas menduduki posisi walikota dan wakil walikota Kupang. Kedua tokoh yang jauh-jauh hari telah diprediksi sebagai “ kuda hitam’ itu, berhasil mendulang kemenangan signifikan setelah tampil dalam kampanye simpatik, kreatif, humanis dan komunikatif intensif dengan gaya sederhana mampu menarik selera kaum muda dan masyarakat memilih keduanya. Chris yang adalah Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Serena yang berasal dari partai besutan Prabowo Subianto itu bak Matahari Baru yang terbit kekinian di atas kulit bumi berlandas Kota Kasih  dengan dukungan penuh cinta kasih rakyat yang merindukan perubahan baru.

Menyambut kemenangan itu, Chris –Serena tampil bersuara kepada seluruh rakyat Kota Kupang yang telah mendukung dengan memilih mereka. Di hadapan ribuan masa yang mengelu-elukan, Chris-Serena menegaskan bahwa kemenangan  itu bukan semata kehebatan keduanya, tetapi adalah kemenangan rakyat Kota Kupang. Kemenangan ini sebagai bukti dari kerja keras bersama-sama dengan penuh kesadaran yang tinggi untuk perubahan kota yang lebih baik. Dia mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh rakyat Kota Kupang, dan khususnya kepada seluruh kaum muda yang telah bekerja dengan sopan-santun dan etika yang tinggi tanpa saling menyerang satu sama lain.

“Terima kasih kami ucapkan bagi kita semua. Kemenangan ini bukan milik kami, tetapai kemenangan rakyat berkat kerja keras yang tiada henti. Kemenagan ini membuktikan bahwa orang muda juga mempunyai kualitas tanpa saling menyerang. Kita akan pergi jauh berjalan bersama  dan terus bergerak maju lima  hingga  sepuluh tahun akan datang.  Tetaplah  rendah hati dan tak boleh sombong,” tegas Chris di hadapan ribuan masa pada tanggal 27 November 2024 malam di Kupang.      

Perjalanan Chris-Serena menuju kursi Walikota dan Wakil Walikota Kupang unik. Ada fakta-fakta unik yang membuat keduanya menjadi pasangan unik. Pertama, dokter Chris yang pernah menjadi anggota DPRD NTT telah dikenal luas, apalagi profesinya sebagai seorang dokter yang melayani banyak warga tentu tidak dilupakan. Sosoknya yang sederhana meskipun orang berada, tidak menjadi sekat bagi warga.

Kedua, gaya berkampanye kedunya yang kreatif dan inovatif lewat baliho, media massa dan kontent-kontent  kreator yang menjadikan kaum muda di garda depan, membangkitkan daya tarik tersendiri. Ketiga, tidak menyerang lawan meskipun mereka diserang, dapat menarik empati rakyat yang tinggi. Dan keempat, sosok Serena yang sederhana cerdas, cantik dan murah senyum menjadi daya tarik memikat hati kaum perempuan meskipun baru tampil ke pentas politik saat menjadi calon anggota DPR-RI dapil NTT I dari Partai Gerakan Indonesi Raya (Gerindra) pada Pileg 2024 lalu.

Lanjutkan Pembangunan Kota

Proses politik telah selesai, gong telah berhenti berdentang. Pada bulan Februari 2025 nanti, Walikota dan Wakil Walikota Kupang, dr Christian Widodo dan Serena G. Francies akan dilantik dan menjalankan kemudi kapal besar Pemerintahan Kota Kupang bersama 455. 502 penduduk (berdasarkan data statistik tahun 2024) menuju pulau kesejahteraan dengan Kasih yang tak berkesudahan.

Begitu banyak warga kota Kupang memberikan ucapan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada Walikota dan Wakil Walikota, Chris dan Serena. Tokoh senior pembangunan infrastruktur NTT, Ir. Piter Djami Rebo M.Si tak luput memperikan atensinya. Dia berharap, dengan energi muda yang masih prima dan jaringan besar yang dimiliki, Chris-Serena dapat bekerja keras dan bersama-sama bekerja melanjutkan pembangunan di Kota Kupang yang dihuni multi etnis ini. Penataan infrastruktur kota harus tetap dilanjutkan, air minum dan pemukiman warga harus tetap dikembangkan.

“Ini sebuah kemenangan yang membuktikan bahwa warga kota ini sudah semakin modern dan tidak lagi mengedepankan primordialisme. Kota Kupang adalah miliki kita semua, jadi kita dukung penuh pemerintahan baru dengan semangat baru melalui program-program kerja yang pro rakyat. Perbedaan pilihan adalah wajar, tapi ketika proses politik sudah selesai kita berikan apresiasi dan mendukung yang terpilih. Itulah sikap demokrasi,” tandas Direktur ATK Kupang yang juga pernah menjabat sebagai tim percepatan pembangunan Kota Kupang ini, belum lama ini.

Mantan anggota DPRD NTT, Ir. Oswaldus, M.Si juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Walikota dan Wakil Walikota terpilih, Chris –Serena. Dia berharap sembari menitip pesan agar Chris-Serena  membangun instalasi sampah pengolahan sampah  Termal dan IPLT untuk mengatasi masalah persampaan di Kota Kupang. Selain itu, dia mendorong keduanya melakukan gerakan ekonomi  rakyat khususnya orang muda di Kota Kupang agar menciptakan kemandirian.

Mengenai sampah juga telah disampaikan Gerakan Pemuda Diaspora (GEMPAR) Kota Kupang. Dalam deklarasi mendukung Chris-Serena saat masa kampanye, GEMPAR meminta Chris-Serena menuntaskan masalah sampah yang masih menjadi momok yang merusak panorama Kota Kupang jika terpilih. “Kami memberikan dukungan penuh kepada Chris-Serena. Kami berharap Chris-Serena dapat menuntaskan masalah sampah yang telah lama belum dikelolah dengan baik. Semoga Chris-Serena mampu membangun sistem pengolahan sampah yang modern sehingga berdampak pada kebersihan kota dan tentunya juga dapat menciptakan lapangan kerja,” tegas Sekretaris Gempar Trinso Tokan beberapa waktu lalu seperti dilansir EXPO NTT.Com.

Ucapan selamat juga disampaikan Ketua Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang, Agus Bajo. Meskipun dalam pilkada lalu. Ia berharap, semua program yang telah disampaikan saat kampanye dapat dilaksanakan dengan baik. Meskipun sebelumnya ada perbedaan pilihan, namun saat proses politik telah usai dimana Chris-Serena telah terpilih menjadi pemimpin untuk semua warga kota. Tak ada lagi sekat politik antara satu sama lain.

“Selamat dan sukses untuk Pak Chris dan Ibu Serena.  Beda pilihan itu biasa, tetapi persaudaran tidak akan usai. Politik batasannya sampai saat pemimpin sudah terpilih, ketika sudah sah, maka dengan sendirinya tidak ada lagi sekat antara kita. Jiwa besar kita saling menghargai adalah bukti kedewasaan dalam berdemokrasi. Bravo Pak Chris dan Ibu Serena. Selamat memimpin dan selamat bekerja mewujudkan program-program yang telah disampaikan saat kampanye,” tulis Agustinus Bajo melalui pesan tertulisnya kepada media ini, Sabtu (14/12/2024). (Bungkornell/ suaraflores.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *