
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya, Tommy Soeharto (**)
JAKARTA, SUARAFLORES.NET,–Calon Anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Berkarya, Drs. Markus Alibrandi berharap Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya, Bung Tommy Soeharto dapat berkunjung ke Pulau Flores.
“Kami merindukan kunjungan Bung Tommy Soeharto ke Flores. Kunjungan Bung Tommy sangat berpengaruh dalam membangkitkan semangat juang para kader Partai Berkarya dalam menghadapi Pileg 2019,” pinta Alibrandi, Caleg Nomor Urut I Dapil V ( Kabupaten Sikka, Ende, Ngada dan Nagekeo) ini ketika menghubungi Suaraflores.Net, Rabu (20/2/2019).
Menurut Alibrandi, kunjungan Tommy Soeherto ke Flores, bukan sekedar melakukan konsolidasi Partai Berkarya di Flores, tetapi juga untuk mengenang kembali detik-detik bersejarah di mana Bung Tommy pernah berkarya di Flores, saat gempa bumi tektonik 6,8 SR dan gelombang tsunami memporak-porandakan Kota Maumere pada 12 Desember 1992 silam yang mengorbakan ribuan manusia.
“Ketika usai bencana gempa bumi dan tsunami, Tommy yang kala itu menjadi Bos PT. HUMPUS Group datang ke Flores membangun markas di Wairklau, Kota Maumere untuk membantu membangun kembali berbagai fasilitas yang rusak, seperti gereja, mesjid, sekolah-sekolah, dan rumah-rumah warga. Tommy bersama pekerjanya dari Jakarta, dan pemuda-pemuda yang direkrut sangat membantu warga Sikka,” terang Alibrandi mengenang.
Mengenai permintaan Alibrandi, hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil menghubungi Tommy Soeharto, ataupun para pengurus DPP Partai Berkarya di Jakarta.
Untuk diketahui, pada 12 Desember 1992, gempa bumi berkekuatan 6,8 SR dan gelombang tsunami raksasa mengguncang dan meluluhlantahkan Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Getaran gempa bumi yang merambat ke beberapa kabupaten di Flores itu, merusak puluhan ribu rumah dan gedung,jalan raya serta menelan ribuan nyawa warga.
Pasca bencana itu, kisah Alibrandi, Presiden RI, Jenderal Soeharto dan Ibu Negara Tien Soeharto berkunjung ke Sikka. Kepala negara kedua Indonesia itu mengunjungi warga di rumah sakit, dan mengunjungi warga di Kampung Nelayan Wuring yang tenggelam di hantam tsunami. Presiden Soeharto kemudian membawa seorang anak bayi yang selamat terapung di atas kasur ketika bencana terjadi. Anak tersebut kemudian dibawa ke Jakarta.
Setelah Soeharto kembali ke Jakarta, lanjut dia, bala bantuan pun berdatangan ke Sikka dan kabupaten lainnya. Salah satunya adalah bala bantuan yang ditangani langsung PT. Hutomo Mandala Putra Soeharto (HUMPUS) Group yang membangun kembali tempat ibadah, sekolah, dan perumahan warga. (bkr/sfn)