LARANTUKA, SUARAFLORES.NET–Daya tampung Bendungan Napu Nakat tidak seimbang lagi dengan kebutuhan air untuk mengairi persawahan Hewa Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur. Para petani sering bertengkar alias adu mulut karena berebutan air untuk mengairi persawahan. Fakta ini mendorong para petani mengusulkan kepada pemerintah agar segera memperluas daya tampung bendungan tersebut.
Petani Hewa menilai jika tidak diperluas daya tampungnya maka persawahan Hewa yang baru dibuka Pemerintahan Jokowi ini bakal sulit berproduksi dengan baik. Pasokan air yang tidak lancar dan merata pasti mempengaruhi produksi pertanian, apalagi disaat musim kemarau nanti.
Demikian salah satu point penting yang diusulkan para petani saat kunjungan staf khusus Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Desrizal dan Akhmad di persawahan Hewa, Senin,(05/03/2018). Hal yang juga disampaikan saat berdiskusi bersama Tim Agen PT. Natural Nusantara/NASA.
Baca juga: Jeritan Petani Malawitu Menanti Kepedulian Pemerintah
Benyamin Witin, Mikael Bata Onan, anggota Kelompok Tani Rungat dan Matias Liwu, anggota kelompok Tani Rii Gete menegaskan bahwa air menjadi masalah utama, terlebih bagi kelompok Tani Rungat dan Rii Gete yang kelolah lahan sawah yang baru dicetak karena debitnya sangat kecil.
“Ini disebabkan karena kondisi bendungan Napu Nakat yang sudah tidak cocok lagi dengan luasnya areal persawahan. Letaknya juga lebih rendah sehingga banyak air yang kembali. Irigasinya tidak berfungsi dengan baik. Untuk itu, perlu diperluas dan dipindahkan letak agar bisa berfungsi, terlebih saat musim kemarau,”tegas Benyamin Witin diamini Mikael dan Matias.
Kepala UPTD Pertanian Wulanggitang, Andreas Ade Plue yang ditemui terpisah turut membenarkan ihwal ini. Menurutnya, perbaikan bendungan Napun Nakat menjadi solusi terbaik agar bisa membantu para petani, terutama areal kelompok tani Rungat dan Rii Gete yang selama ini sangat kesulitan mendapat pasokan air, baik pada saat musim hujan, maupun terlebih ketika musim kemarau.
“Para petani sering bertengkar karena pasokan air yang tidak lancar. Akibatnya, tanaman pertumbuhannya pun tidak seragam. Sistim tanam pun masih dengan pola tugal. Diharapkan agar bendungan Napun Nakat harus dipindahkan dari letaknya saat ini dan daya tampungnya juga diperluas. Ini adalaha solusi bagi petani untuk meningkatkan produksi tanaman pertanian, Ini rusak karena tidak berfungsi dengan baik “harapnya. (war).