Bencana Landa Manggarai, Seorang Pria Tewas Terseret Banjir

by -76 Views
Warga berlarian ke luar rumah pasca banjir yang melanda Manggarai, Jumad (25/1/2025)

RUTENG, SUARAFLORES.COM,- Curah hujan tinggi sepanjang bulan Januari 2025 yang disertai angin kencang menyebabkan terjadinya bencana di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Manggarai. Data sementara yang diperoleh dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, terdapat beberapa kategori bencana, di antaranya: tanah longsor, banjir, kebakaran, kerusakan jembatan, dan kerusakan lahan pertanian.

Sekretaris BPBD Kabupaten Manggarai, Agustinus Adun, S.E saat dikonfirmasi media ini, Kamis (30/1/2025) di kantornya, mengatakan, wilayah yang berdampak, seperti di Kecamatan Langke Rembong terjadi tanah longsor, banjir, kebakaran rumah warga, kerusakan jembatan dan kerusakan lahan pertanian, Kecamatan Cibal terjadi tanah longsor, dan Kecamatan Reok terjadi banjir.

Kemudian, lanjut dia, di Kecamatan Ruteng terjadi tanah longsor dan kebakaran rumah warga, Kecamatan Lelak terjadi tanah longsor dan kerusakan rumah warga dan kerusakan jalan, Kecamatan Rahong Utara terjadi tanah longsor dan kerusakan rumah warga; Kecamatan Satar Mese Barat terjadi kebarakan rumah warga, dan Kecamatan Satar Mese Utara terjadi tanah longsor dan kerusakan rumah warga.

Akibat bencana tersebut, Geradus Bata (50), warga RT 12/RW 003, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong terpaksa harus meregang nyawa akibat terseret banjir. Geradus meninggal dunia karena terseret air ketika membersihkan sampah dalam drainase yang macet di depan rumahnya pada, Jumat (24/1/2025) lalu.

Mengenai pemberian bantuan bencana kepada warga korban, termasuk korban yang meninggal dunai, Agus, mengatakan bahwa hingga saat ini semua bantuan sedang diproses sehingga belum diserahkan. Dia berjaji setelah selesai diproses, bantuan akan diserahkan.

“Uang duka sebesar satu setengah juta rupiah masih diproses, belum diberikan. Memang mestinya ada dana siap pakai. Kita mau begitu, tapi tidak ada dana itu. Terpaksa diproses terlebih dahulu, termasuk juga bantan untuk semua korban bencana  yang mengalami,” akunya.

Sementara itu, Klemens Malis, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Manggarai mendesak Pemkab Manggarai agar segera melakukan perbaikan beberapa drainase di Kelurahan Waso termasuk drainase mumpet yang membuat Geradus Bata meninggal dunia.

Bupati Manggarai, Heribertus Nabit pun langsung turun ke lokasi mengecek drainase yang rusak dan mengakibatkan korban jiwa. Nabit memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lambertus Paput untuk segera memperbaiki saluran drainase yang rusak (macet) di Kelurahan Waso itu. (melky)