KUPANG, SUARA FLORES.CO– Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs, Frans Lebu Raya membuat stateman keras dalam pertemuan di Kementerian PU di Jakarta, belum lama ini. Dia menegaskan bahwa untuk mengatasi krisis listrik, Pemerintah NTT bisa saja bekerja sama dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), karena jaraknya sangat dekat, mudah dan efisien.
“Krisis listrik di daerah kami sudah sangat parah. Setiap hari siang dan malam warga teriak lampu mati, terutama warga di perbatasan. Kami bisa saja bekerja sama dengan Timor Leste untuk mengatasi krisis listrik. Apalagi mereka sudah menawarkan itu,” tegas Lebu Raya.
Namun demikian, Lebu Raya mengatakan, niatan kerja sama itu belum bisa dilaksanakan karena NTT adalah bagian integral dari NKRI sehingga akan diperhatikan serius oleh pemerintah pusat.
“Kalau kami mau itu bisa terjadi, tapi apa peran pemerintah pusat dalam pembangunan kelistrikan di NTT. Masa kita sudah merdeka 70-an tahun tapi NTT tetap begini saja. Kami yakin pemerintah pusat pasti mendukung pembangunan kelistrikan di NTT. Salah satunya melalui pembangkit listrik energi arus laut di Selat Gonsalu, Flores Timur. Jika proyek ini selesai dalam waktu dua tahun, maka krisis listrik di NTT secara drastis bisa berkurang,” ujar Lebu Raya. (bkr/sf)