Arsitek Muda NTT Optimis Gubernur Terpilih Lebih Mudah Bekerja, Apa Alasannya?

by -180 Views
Don Ara Kian, Pengurus pusat IAI dan Dosen Prodi Arsitek Unwira Kupang (*)

KUPANG, SUARAFLORES.COM,-Kemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melky Laka Lena –Jhoni Asadoma dalam Pilkada Gubernur NTT 27 November 2024 membawa angin segar harapan baru bagi rakyat 5 tahun mendatang. Kedua pemimpin terpilih tersebut juga dinilai akan lebih mudah dalam melaksanakan program karena telah tertuang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.

“Kita yakin Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih akan bekerja lebih mudah selama lima tahun ke depan. Karena semua rencana pembangunan sudah ada dalam Musrenbang, RKPD 2025 dan RPJPD 2035-2014. Jadi menjadi pemimpin atau kepala daerah saat ini sudah lebih mudah sebab semua rencana telah tersedia. Setiap kepala daerah yang terpilih wajib hukumnya menjalankan amanah dari RKPD NTT,” kata Arsitek muda NTT, Don Ara Kian, MT, IAI, Senin (2/12/2024) melalui sambungan ponselnya.

Dikatakan Dosen Prodi Arsitek Unwira Kupang ini, adapun tema  RKPD NTT tahun 2025,  yakni “Ekonomi Yang Kokoh, Infrastruktur Yang Handal dan SDM yang Berkualitas.” Tema ini, kata dia, mengacu pada tema RKP, yakni  “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.“

Don menguraikan, ada empat yang menjadi prioritas dalam RKPD Provinsi NTT tahun 2025. Empat program tersebut adalah pertama, pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan sosial. Kedua, pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Ketiga, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup, kewilayahan  dan mitigasi bencana, dan keempat reformasi birokrasi.

“Yang harus dilakukan adalah sinkroniassi visi-misi pimpinan daerah yang terpilih Pak Melky-Jhoni terhadap RPJPD 2025-2045. Hal ini harus dilakukan untuk menselaraskan visi jangka panjang nasional dan daerah. Dimana, visi RPJMN, yakni “Negara Nusantara Berdaulat,Maju dan berkelanjutan”  sedangkan Visi RPJPD NTT  “FLOBAMORATA Mandiri, Maju, dan Berkelanjutan guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045,” terangnya.

Terkait bidang infrastruktur,  salah satu Ketua Bidang IAI Nasional ini, menegaskan, pada butir 3 RKPD Provinsi NTT, infrastruktur merupakan salah bidang prioritas. Untuk itu, dia berharap perwujudan infrastruktur dasar berupa, jalan, air baku, dan infrastruktur yang menghubungkan antar pulau (laut) dalam provinsi maupun antar kabupaten dalam provinsi (darat) harus  menjadi prioritas.

“Saat ini, transportasi udara dengan biaya yang sangat mahal, harus menjadi perhatian juga oleh pimpinan daerah terpilih. Pada sisi lain, dengan program makan gratis, dengan alokasi dana yang tidak sedikit, maka peningkatan nfrastruktur pertanian, peternakan dan kelautan sebagai hulu dari sumber makanan bergizi jadi fokus perhatian,” kata mantan Ketua Ikatan Arsiten Indonesia (IAI) Provinsi NTT ini.

Pengurus IAI Nasional ini juga mengatakan, sebagai arsitek, ia berharap pembangunan infrastruktur tidak hanya mengedepankan aspek fungsi dan kekuatan atau struktur saja melainkan juga aspek estetika. Dalam hal ini, keragaman arsitektur NTT mesti menjadi bagian dari desain infrastruktur secara komprehensip.

“Semua ini mesti dimulai dengan review tata ruang wilayah provisni agar perwujudan rencana pembangunan tidak bersifat parsial. Sebagai wilayah ring fire, NTT harus punya Peta Satu Data tentang kebencanaan,” ujar Don. (bungkornell/sfc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *