RUTENG, SUARAFLORES.NET — Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (SDLBN) Tenda Ruteng, Selasa (4/9/2018) menggelar pelatihan pencegahan bencana. Pelatihan implementasi sekolah madrasah aman bencana (Pismab) tersebut melibatkan pemerintah setempat dan beberapa stakeholders.
Asisten I Setda Manggarai, Drs. Fransiskus Kakang, M.Si., mewakili Bupati Manggarai mengatakan, simulasi bagi peserta didik berkebutuhan khusus halnya SDLBN Tenda terhadap terjadi dan resiko bencana sangat diperlukan.
“Ini penting untuk menambaH wawasan bagi peserta didik di sekolah ini. Pasca kegiatan diharapkan dapat diterapkan dengan baik,” pintanya.
Pelaksana Tugas SDLBN, Elias Dagung, M.Pd mengatakan, tujuan dari kegiatan pelatihan tersebut mencakup: Peningkatan kewaspadaan warga sekolah terhadap peristiwa; penyusunan rencana pengurangan resiko bencana; simulasi evakuasi; dan pembuatan rambu-rambu evakuasi termasuk penanda titik kumpul.
Soal tindak lanjut pelatihan dan agar peserta didik mengetahui, tambah Dagung, akan dimasukkan dalam materi pelajaran dan simulasi peragaan. Hal itu bertujuan agar peserta didik tidak hanya sekedar mendapat teori tetapi minimal mendapat gambaran bagaimana mengetahui dan mengatasi bencana ke depannya.
Baca juga: Surat Cinta dari SDLBN Tenda Ruteng untuk Gubernur dan Wakil Gubernur NTT
Kegiatan tersebut, tambah Elias, atas bantuan Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Nasional Tahun 2018.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Willy Kengkeng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas PU, Dinas Pendidikan, TNI, Pramuka, Kepolisian, Lurah Tenda, Bapelitbang, PMI dan BMKG. (Melky Pantur).