SUARAFLORES.NET,– Panggung olahraga Nusa Tenggara Timur (NTT) mengukir sejarah baru di awal tahun 2018. Jika sebelumnya, para gubernur NTT yang memimpin Komite Olahraga Nasional (KONI) NTT, maka kali ini Ir. Andreas W. Koreh, MT, seorang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), terpilih memimpin organisasi olahraga terbesar di Indonesia ini. Pria yang energik, lincah dan tegas ini bertekad kuat menjadikan dunia olahraga NTT bukan hanya sekedar ikut ramai, tapi menjadi mesin pencetak prestasi bagi kaum muda dalam mengharumkan nama besar Bumi Flobamora.
Sosok pria kelahiran Pulau Sumba ini, tidak asing lagi bagi warga NTT, secara khusus dunia olahraga. Dia telah lama menjadi bagian integral dari beberapa organisasi olahraga di NTT, seperti Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) NTT. Selain terlibat dalam berbagai organisasi olah raga, Kepala Dinas PUPR dua periode ini adalah seorang pria pencinta fitnes dan olahraga angkat berat. Keterlibatan Andre dalam berbagai ajang olah raga tingkat daerah, nasional maupun internasional telah terbukti memberikan sumbangan dukungan moril dan material yang sangat besar bagi kemajuan dunia olahraga NTT. Dengan demikian, kapasitas dan keberpihakannya terhadap dunia olahraga tidak perlu diragukan lagi. Meskipun jabatannya bukan seorang gubernur, mantan Ketua Hari Pers Nasional (HPN) ini layak menyabet posisi Ketua KONI NTT 2018-2023.
Setelah terlipih dalam proses pemilihan Ketua KONI NTT, beberapa waktu lalu, Andre Koreh, dilantik Senin (14/2/2018), dalam sebuah acara agung di Hotel Sotis Kupang oleh Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman. Pelantikan kepengurusan KONI NTT pimpinan Andre Koreh ini adalah sejarah baru menurut Suratman dalam sambutannya. Menurutnya, selama ini jabatan ketua KONI dipegang oleh seorang kepala daerah yaitu gubernur. Namun, kali ini KONI NTT menoreh sejarah baru dengan memiliki seorang ketua yang bukan seorang gubernur. Diuangkapkan Suratman, dahulu sejak KONI hadir di NTT mulai dipimpin oleh Gubernur El Tari (almarhum). Sejak itu, jabatan ketua KONI NTT selanjutnya oleh para gubernur dari masa ke masa.
Baca juga: Rakyat Miskin NTT Masih butuh Rumah Layak Huni
Lalu apa komitmen mantan pengurus KNPI Pusat ini? Pria bertubuh kekar padat yang menitih karier birokratnya dari Sumba, Kabupaten Kupang dan Provinsi NTT ini, menegaskan, dirinya berkomitmen dan bertekad kuat membawa pemuda-pemudi (atlet) NTT untuk bertarung merebut prestasi di tingkat nasional dan internasional. Dia sangat yakin dengan berbagai kemampuan, pengalaman, jaringan dan dukungan dana, ia pasti mampu melaksanakan program KONI demi menyukseskan agenda besar daerah dan tingkat nasional. Tentunya, ia tak mau olah raga NTT tertinggal dalam berbagai cabang.Ditegaskannya, ke depan ada dua agenda mendesak yang harus dipersiapkan secara maksimal, yaitu menggelar Porprov 2018 dan persiapan PON 2019. “Saya optimis sukses melaksanakan tugas-tugas KONI karena didukung oleh orang-orang hebat dalam kepengurusan baru ini. Untuk itu, saya ajak seluruh pengurus KONI kabupaten dan kota serta cabang olahraga mari kita maju bersama kerja keras meraih kesuksesan olahraga NTT,” kata Andre Koreh.
Baca juga: Pria Ini Bermimpi Soekarno Teteskan Air Mata di Rumah Tua
Andre lebih jauh, kepada media ini, ia mengata akan mempersiapkan secara baik semua atlet dari berbagai cabang oleh raga dalam menghadapi PON 2020 di Papua. Dalam PON yang akan digelar dua tahun mendatang tersebut, Andre bertekad atlet-altet NTT harus mempertahankan prestasi yang diraih dalam PON di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Bahkan, kata dia, dalam diskusi dengan Suaraflores.Net, atlet-atlet NTT harus mampu meraih prestasi dengan memboyong medali emas, perak maupun perunggu sebanyak-banyaknya. Dia juga menegaskan soal komitmen yang telah dilaksakankan selama ini, yaitu memberikan penghargaan terhadap semua atlet yang berprestasi meraih medali dengan memberikan hadiah uang dan 1 unit rumah tipe 36. “Kami target pertahankan prestasi di PON Papua mendatang. Soal bonus uang dan rumah kami tetap berikan,” tegasnya.
Selanjutnya, mengenai peran dan tugas KONI NTT ke depan, Andre menegaskan bahwa tugas KONI bukan hanya membangun pretasi kaum muda di dunia olah raga dan mengurus olah raga saja, tetapi juga membentuk karakter anak-anak bangsa di NTT. Dia ingin KONI NTT harus berkontribusi besar dalam membentuk jiwa dan karakter anak-anak muda NTT menjadi anak-anak bangsa Indonesia bermental tangguh, jujur, berdaya juang tinggi, dan menjunjung tinggi semangat sportivitas sebagai bekal hidup di masa depan. “Kami ingin membentuk karakter anak-anam muda NTT agar bermental tangguh sehingga dapat membangun bangsa Indonesia di masa depan. Apabila anak-anak muda NTT hanya bermental biasa-biasa saja, maka ke depan sulit menghadapi tantangan jaman ini. Saya mau menjadi pengurus KONI NTT karena saya ingin sumbangkan tenaga dan pikiran demi membangun anak-anak muda NTT bermental tangguh, jujur, berdaya juang tinggi. Berdaya juang tinggi, artinya ketika bertarung, apabila jatuh atau kalah, harus bangkit bertarung lagi,” ujarnya semangat.
Baca juga: Oknum Polisi Manggarai di Kembali Aniayai Aktivis PMKRI
Untuk sukses melaksanakan seluruh tugas dan program, Andre berharap penuh kepada seluruah pengurus KONI NTT memberikan waktu, tenaga, pikiran dan dana dalam mencapai tujuan bersama. Melihat komposisi kepengurusan KONI, ia merasa optimis karena semua pengurus sudah menyatakan komitmennya untuk bersedia berkorban dan berbakti agar KONI makin maju berkembang. Ia pun berterima kasih kepada Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya (Ketua KONI sebelumnya), yang telah melaksakan tugas dengan baik, dan memberikan kepercayaan kepadanya untuk tampil memimpin KONI NTT. Selain itu, Andre juga memohon doa dan dukungan dari seluruh atlet dan pimpinan cabang olah raga, serta rakyat NTT agar cita-cita besar kejayaan olahraga NTT terwujud di masa mendatang. (Korneliusmoanita/sft)