Andre Koreh “Lilin Kecil Yang Tetap Bersinar”

by -402 Views
Dekan Fakutas Teknik Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang dan Ketua Pusat Studi Jasa Konstruksi (PSJK) Universitas Citra Bangsa Kupang (Foto: NusaFloamora.com)

KUPANG,SUARAFLORES.COM,- Nama  Dr. Ir. Andreas W. Koreh, MT kini menyepi dari blantika Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Nama pria vokal nan tegas yang kerap ramai menjadi pusat perhatian awak media di NTT ini, kini menyepi seiring masa pensiun yang telah berlalu. Pasca tidak menjabat lagi sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTT, nama Andre Koreh sempat betengger di Gedung Sasando sebagai Staf Khusus Gubernur NTT Non Eselon Bidang Percepatan Infrastruktur, namun tak lama menjabat prahara kelam gejolak birokrasi era Gubernur Viktor Laikodat  menghampirinya. Dan ia pun tak banyak lagi leluasa bergerak lincah apalagi bersua dengan banyak media massa yang mendukungnya  di kancah pembangunan infrastruktur NTT dan dunia olah raga NTT kala menjadi Ketua KONI NTT.

Pasca tidak berkiprah lagi di jajaran birokrasi NTT secara penuh, Andre lebih banyak fokus dengan pekerjaan profesi lainnya, yaitu menekuni dunia bisnis kesehatan bersama rekan-rekannya. Ia membangun sebuah kantor di Kota Kupang, tepatnya di depan Hotel Olive.  Selain sebagai basis menjalankan bisnis kesehatan, di kantor tesebut juga menjadi pusat pelayanan sertifikasi badan usaha jasa konstruksi yang dilaksanakan oleh tim kerjanya. Selama beberapa tahun terakhir, Andre menghabiskan waktunya untuk membangun jaringan bisnis kesehatan, bukan saja di Kota Kupang tetapi merambah sampai berbagai kota di Indonesia.

Banyak orang diundang ke kantornya untuk berdiskusi dan mempromosikan produk-produk bisnis kesehatan sembari mengajak warga terlibat dalam bisnis kesehatan yang saling menguntungkan anggotanya. Banyak anggota yang telah memperoleh keuntungan dari bisnis kesehatan tersebut. Bagi Andre, kesehatan merupakan faktor paling penting dalam kehidupan semua manusia. Apakah artinya, jabatan dan banyak uang tapi tidak sehat. Banyak orang yang mengalami hidup tidak sehat atau sakit-sakitan sebagai akibat dari pola atau gaya hidup (life style) yang tidak sehat, seperti pola makan tidak teratur, mengkonsumsi menu yang tidak sehat, merokok, mengkonsumi obat-obatan terlarang, tidak rutin berolahraga dan lain sebagainya. Untuk itu, menurut Andre, bisnis kesehatan menjadi sangat urgen karena mendukung kesehatan tubuh dan juga mendapatkan keuntungan (benefit) dari bisnis kesehatan tersebut.

Meskipun fokus menjalankan bisnis kesehatan tersebut, di mata banyak orang merasa kehilangan sosok manusia cerdas Andre Koreh di panggung birokrat, politik dan dunia olahraga  NTT. Pasalnya, Andre adalah sang pemimpin berprestasi baik di bidang ke PU an maupun di dunia olahraga NTT  selama menjadi pengurus KONI yang telah berhasil mengukir tinta emas bagi para atlet NTT meraih juara di tingkat nasional dan internasional.

Selain menekuni dunia bisnis kesehatan, di balik kesunyian, Andre ternyata juga menjadi Dekan Fakultas Teknik di Universitas Citra Bangsa ( UCB) Kupang yang didirkan oleh Ir. Paul Liyanto.  Sudah kurang lebih 2 tahun terakhir, pria beranak 4 putra ini diangkat menjadi Dekan Fakultas Teknik UCB yang bertugas mendidik para mahasiswa jurusan teknik sipil di UCB. Selian mengajar setiap hari, Andre juga acapkali tampil dalam forum-forum diskusi dan seminar terkait pembangunan infrastruktur NTT.  Ia tampil sebagai pembicara atau nara sumber utama untuk memberikan ceramah dan catatan-catatan kristis mengenai dinamika pembangunan infrastruktur NTT yang masih memiliki banyak masalah dan tantangan yang kompleks.

Pandangan  dan pemikiran  cerdas Andre terhadap kebutuhan SDM  teknik yang unggul dalam mendukung pembangunan infrastruktur NTT dengan selaksa catatan kritis terhadap kinerja pemerintah acapkali menjadi topik hangat  berita media massa. Tentunya juga menjadi sorotan publik terutama para pemimpin dan pelaku usaha jasa konstruksi di NTT.  Bagi Andre, generasi muda NTT harus dipersiapkan dan mempersipkan diri secara matang dan handal dalam menyongsong pasar kerja. Tuntutan dunia konstruksi yang mengedepankan teknologi dan keterampilan teknik harus mampu dipenuhi oleh anak anak NTT. Peluang kerja yang penuh dengan persaingan yang ketat ini juga menjadi tanggungjawab universitas dan pemerintah dalam memfasilitasi dan menciptakan generasi muda teknik yang unggul dan siap pakai di mana saja.

Satu hal lagi yang tidak diketahui publik NTT secara luas, di sela-sela kesibukannya sebagai seorang dosen teknik, ternyata Andre juga menjadi Ketua Pusat Studi Jasa Konstruksi (PSJK) Universitas Citra Bangsa. Sebagai Ketua PSJK, Andre kemudian dipercaya menjadi saksi ahli (tim ahli) dalam perkara-perkara Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) di bidang jasa konstruksi. Sampai dengan saat ini, Andre telah menangani sebanyak 13 kasus jasa konstruksi dan ia pun hadir dalam persidangan memberikan keterangan (telaahan/ kajian hukum) sebagai saksi ahli (tim ahli).

Dari 13 kasus tersebut, salah satu kasus  Tipikor  yang terakhir ia tangani adalah dalam tuntutan Kejaksaan Negeri Lembata terkait Tipikor Proyek Peningkatan Jalan SP,Lerehinga-Banitobo Tahun Anggaran 2022.  Sebagai Tim Ahli UCB, Andre tampil dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Kupang  Desember 2024 lalu bersama  timnya, antara lain, Dr.Ir. Risma Marleno, S.T, M.T., IPU., M.H, Anita Kurniati Al Achmad Lamdu, ST. MT, Frianggi Sofia Doresta Mansari, ST. MT dan Ari Esclesias Sinaga S.T., M.T.

Di tengah-tengah kesibukannya menjalani bisnis kesehatan, menjadi dosen teknik dan menjadi Ketua PSJK UCB Kupang, ketika Bumi Flobamora diriuhkan dengan munculnya sejumlah nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur, nama Andre Koreh pun mencuat dari kisih-kisih keriuhan politik menjelang Pilgub NTT 2024 lalu. Media-media lokal di NTT pun menaikan nama Andre setiap saat sebagai salah satu kandidat calon gubernur atau wakil gubernur favorit. Meskipun Andre tak memiliki partai politik, nama Andre tetap diburuh oleh beberapa bakal calon gubernur, di antaranya Melky Laka Lena dan Johanes Ansy Lema. Bahkan Partai Golkar NTT dalam surveinya menempatkan nama Andre sebagai pasangan yang ideal untuk disandingkan dengan Melky Laka Lena, sang Ketua DPD I Golkar NTT.

Melihat potensi dan peluang serta popularitas dan jaringan serta pengalaman Andre yang mumpuni, Melky bahkan mengutus tim khusus untuk melakukan negosiasi agar Andre dapat menjadi calon wakilnya. Bukan hanya Golkar dan PDIP, tetapi beberapa partai lainnya, seperti PKB malah lebih berani mem- PKB- kan Andre Koreh agar dapat diusung menjadi calon gubernur dari PKB NTT. Para pemimpin tertinggi PKB mendatangi kantor Andre dan merayu Andre agar mau menerima tawaran mereka.  Terhadap semua dinamika politik yang terus meroket jelang Pilgub 2024, Andre Koreh, pria melankolis yang menyukai lagu-lagu pop ini, tetap santun beretika menjawab semua tawaran dan permintaan dari partai politik maupun calon gubernur.

Meskipun ia sedang dibidik dan dikejar seperti bunga Flamboyan yang sedang mekar merah merona berseri-seri, namun Andre tetap bermenung dalam ikatan kalimat, Biarkan air mengalir saja.” Kalimat permenungan dalam tanpa muara ini, semakin membuat penasaran para kuli tinta dan para pemimpin parpol. Kira-kira Andre mau kemana dan mau apa? Demikian sebuah kalimat tanya yang terbersit di benak setiap orang yang datang kepadanya.

Sikap meditasi politik dengan permenungan dalam mengadung teka-teki itu membuat banyak politisi pun akhirnya bergerak meninggalkan Andre dalam kesendirian dan kesibukannya. Karena Andre tidak memutuskan memilih atau tidak memilih salah satu calon gubernur untuk bersama-sama. Karena tahapan Pilgub 2024  makin dekat, maka pimpinan parpol dan calon gubernurnya pun gesit membidik nama lain untuk diusung dan didukung. Andre tetap  diam dalam aktivitasnya berbisnis kesehatan dan terus mengajar para mahasiswa di Fakultas Teknik UCB Kupang dan menjadi sakti ahli (tim ahli) dalam perkara Tipikor di NTT.

Mengapa sikap Andre terlihat diam dan dingin? Rupanya Andre telah mempertimbangkan secara matang, langkah yang perlu diambil dalam politik. Bila ia salah dalam memutuskan pasti akan berdampak resiko yang ditanggung sendiri. Dunia politik baginya bukankah sebuah dunia baru, karena ia telah lama berkiprah di birokrasi NTT yang paham betul akan dinamika politik.  Sikap meditasi politik dengan permenungan yang dalam itu akhirnya menemui muara jawaban terakhir dimana ia lebih memilih hidup aman dan damai karena telah puluhan tahun berkiprah membangun NTT.

Dalam sebuah diskusi kecil diujung jalan pasca Pilgub NTT 2024 digelar, seluruh teka-teki yang selama ini ditujukan kepada Andre, akhirnya terjawab dengan irama yang lembut nan  bernas penuh kebijaksanaan. “Saya Mau Jadi Lilin Kecil Yang Tetap Bersinar” bagi masyarakat  tanpa harus menjadi bupati, walikota, gubernur, wakil gubernur atau anggota DPRD NTT juga DPR RI,” ujar Andre Koreh yang masih aktif menjabat Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi NTT ini.

Lilin Kecil Yang Tetap Bersinar,” menjadi sebuah simbol filosofis tentang hidup, karya dan pengabdiannya menjelang usia senja.  Lilin Kecil adalah filsafat hidup sederhana namun berguna bagi banyak orang. Pandangan dan sikap tegas ini sangat kontras bagi dunia saat ini dimana banyak orang termasuk para mantan  pejabat yang ramai mencari dan memburu jabatan atau karier melalui jalur parpol pasca pensiun untuk kelanjutan hidup. Andre tidak mau seperti itu. Baginya, apa yang ia raih dan ia peroleh selama puluhan tahun berkarya di jajaran PU NTT sudah lebih dari cukup. Ia hanya ingin menikmati masa tua dengan tenteram tanpa lagi diburuh-buruh dengan kesibukan kerja politik dan masalah-masalah hukum yang bisa saja akan mendera ketika berhenti dari masa jabatan kepala daerah.

Andre ingin menjadi “Lilin Kecil Yang Tetap Bersinar” bagi banyak orang walaupun ia tidak menjadi pejabat kepala daerah atau wakil rakyat. Dengan kerja setiap hari ke Kampus UCB mengajar para mahasiswa teknik sipil, Andre ingin mendedikasikan jiwa raganya untuk sebuah pengabdian yang tulus bagi generasi muda seluruh NTT.

Dengan menjadi akademisi, bagi Andre adalah sebuah panggilan suci dan mulia karena bertugas mendidik membina dan melatih dan mempersiapkan sumber daya manusia ( SDM) unggul.  Andre juga tetap ingin menjadi “Lilin Kecil Yang Tetap Bersinar “ bagi banyak orang melalui jabatan Ketua PSJK dengan menjadi Saksi Ahli (Tim Ahli) dalam perkara-perkara Tipikor ia telah menjalankan fungsinya sebagai dosen yang terlibat aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat jasa konstruksi NTT.

Lebih dari itu, “Lilin Kecil Yang Tetap Bersinar” juga ia amal baktikan melalui bisnis kesehatan yang bertujuan mulia meningkatkan derajat kesehatan dan memperpanjang usia harapan hidup manusia. Dengan menjalankan bisnis kesehatan yang kian terus berkembang, ia menjalankan misi kemanusiaan bagi banyak orang yang ingin hidup sehat secara kontinyu sembari menjalankan bisnis untuk memperoleh peningkatan ekonomi.

Semua ini sudah cukup. Biarlah saya menjadi lilin kecil yang menyinari banyak orang, tanpa harus menjadi pejabat. Iniah bentuk karya saya sebagai bentuk pengabdian saya.” Demikian suara hati  pria yang kini dipercayakan juga sebagai Ketua POKJA Pembangunan Gedung Auditorium Universitas Kristen Arta Wacana (UKAW) Kupang ini. (bungkornell/sfc)