VATIKAN, SUARAFLORES.NET,–Menjelang penutupan acara-acara kunjungan resmi di Kuria Roma, terkait pertemuan terbatas Uskup se-dunia dengan Paus Fransiskus, sejak Selasa, 11 Juni 2016, para Uskup Indonesia bersama Padre Markus Solo Kewuta,SVD merayakan misa di dalam Katakombe Basilika Santo Petrus, Vatikan.
“Jumad, pagi-pagi sekitar pukul 06.30 waktu Vatikan, para Uskup Indonesia sudah berkumpul di depan Porta Sant’Ufficio, Vatikan untuk bersama-sama merayakan Misa di dalam Katakombe Basilika Santo Petrus. Misa kudus yang dimulai pukul 07.15 Waktu Vatikan, mengambil tempat persis di depan Kuburan Santo Petrus, di dalam Kapel terbesar di dalam Katakombe,”demikian berita resmi yang dikirim langsung Padre Markus Solo Kewuta,SVD, Anggota Dewan Penasehat Kepausan Untuk Dialog Antar Umat Beragama, yang juga menjabat sebagai Direktur Desk Islam Asia Pasifik, asal Indonesia itu ke Redaksi Suara Flores.Net, Jumad, 14/06/2019, Siang.
Padre Marco juga menceritrakan, meski masih sangat pagi, Ia dihubungi Romo Sipri Hormat, Sekretaris Eksekutif Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) melalui pesan Whatshapp untuk mengingatkannya bahwa para Uskup akan tepat waktu.
“Dan, dibutuhkan kehadiran saya untuk menghantar mereka masuk dan membantu memperlancar urusan Misa ini. Maklum, jumlah mereka besar. 36 orang. Ditambah beberapa pastor pendamping,”sambung Padre Marco, bergembira. Apalagi cuaca di Roma, Jumad pagi itu pun sangat indah dan cerah ceria,” tulisnya.
“Lebih membahagiakan lagi, ketika Saya tiba di gerbang Sant’Ufficio, dimana dua serdadu Swiss selalu berjaga, para Uskup yang sudah berdiri dengan pakaian hitam ungu itu, ikut memberi senyum segar dan bahagia. Kami sangat merasakan keakraban diantara Kami, sesama anak bangsa. Syukur, semua sehat-sehat, walaupun ada yang sudah berumur, dan ada pula yang sedikit mengalami gangguan kaki, tetapi semuanya tetap bersemangat. Puji Tuhan,”beber Sang Gembala dari Dusun kecil Lewouran, Flores Timur, Indonesia itu.
Tak menunggu waktu lama, Padre Marco pun langsung membawa para Uskup tanpa kontrol security menuju gedung Fabricca San Pietro, ia lalu masuk melalui pintu belakang terus ke Sakristi Basilika Santu Petrus.
“Untuk mereka sudah disiapkan segala sesuatunya. Mereka sendiri diperbolehkan menggunakan sebuah Sakristi tersendiri dengan segala perlengkapan yang ada. Namun, saat itu ada satu peristiwa yang sangat menggembirakan lagi yakni, ketika sedang mengenakan pakaian liturgi, tiba-tiba Mereka semua dikejutkan dengan kehadiran mantan Nuntius Apostolik di Indonesia, Uskup Antonio Guido Filipazzi yang saat ini bertugas sebagai Nuntius Apostolik di Nigeria, Afrika. Mereka saling bersalaman mesrah,”ceritranya lagi.
Usai mempersiapkan diri di Sakristi, para Uskup kemudian diarak menuju ke dalam Katakombe. Padre Marco pun tetap setia mendampingi dan masih sempat memberikan beberapa informasi dan arahan menyangkut Misa senyap tanpa lagu dan hanya dengan kotbah pendek ini, karena waktu yang diberikan ke Mereka hanya 45 menit.
“Saya menunggu hingga mereka berarak masuk ke dalam Katakombe, kemudian bergegas menuju Radio Vatikan, karena beberapa menit kemudian saya harus memulai perayaan Misa bahasa Latin Live dari Kapel Radio Vatikan,”tutup Padre Marco, yang kini juga dipercayakan Tahta Suci Vatikan untuk mengurus tata acara Liturgi Kepausan oleh Paus Fransiskus. (RBT/SFN)