KUPANG, SUARAFLORES.NET,–Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto (AH) kembali mendapat dukungan penuh dari kader Golkar seluruh Indonesia untuk memimpin Golkar 5 tahun ke depan. Pasalnya, menurut para kader, AH yang kini menduduki jabatan sebagai Menteri Perindustrian dinilai berprestasi membawa Golkar tetap eksis diblantika politik nasional.
“Pemilik suara dari daerah, yaitu DPD I dan DPD ll se Indonesia dan di tingkat pusat sejauh ini mendukung AH kembali memimpin Golkar ke depan karena berhasil memimpin Golkar meraih kursi kedua DPR RI setelah badai yang dialami Golkar selama 4 tahun terakhir,”kata Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Melky Lakalena, Sabtu (22/6/2019) melalui ponsenya.
Baca juga: Luar Biasa, Viktor-Josep Lindungi Hak Produksi ‘Sopi dan Moke’ Sumber Ekonomi Rakyat NTT
Baca juga: DPR akan Bahas Pemekaran 57 Calon DOB, Kapuspen Mendagri: Itu Berita Hoax dan Fitnah!
Menurut Lakalena yang kini lolos ke DPR-RI dari Dapil NTT II, AH berhasil menyatukan dan menggerakkan semua potensi Golkar baik pengurus semua tingkatan, para senior dan berbagai simpatisan solid bergerak bersama. Meski awalnya berdasarkan survey Golkar hanya 6-7 %, bahkan diperkirakan hanya 4%, namun, AH berhasil mematahkan hasil survey itu dimana Partai Golkar berhasil meraih 12,31 prosen dan berada di peringkat dua setelah PDI-Perjuangan.
“Ia berhasil menggerakan seluruh mesin partai untuk melampaui survey awal yang hanya 6 – 8%. Partai Golkar akhirnya melejit dan berada di posisi ekedua. Ini luar biasa. Oleh karena itu, AH sangat pantas dan layak meneruskan kepemimpinan Golkar lima tahun ke depan,” tegas Lakalena.
Ditegaskan Lakalena, dalam Munas Golkar yang akan digelar bulan Desember 2019, dari DPD I dan DPD II Partai Golkar NTT sebagaimana struktur Partai Golkar di provinsi lainnya, tetap harga mati mendukung Air langga Hartarto kembali menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar 2019-2024.
Untuk diketahui, berdasarkan jumlah kursi oleh KPU RI beberapa waktu lalu, Partai Golkar menjadi pemenang kedua dengan jumlah kursi DPR-RI 85 kursi setelah PDIP yang meraup 162 kursi DPR-RI. Sementara itu, Partai Gerindra menjadi pemenang ketiga dengan meraih 76 kursi DPR-RI. (bkr/sfn)
.