LARANTUKA, SUARAFLORES.C0 — Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini menjadi pusat ekonomi rakyat Flores Timur. Pasalnya, saat ini arus trasportasi laut dan darat kian membaik dari waktu ke waktu. Arus barang dan jasa kian lancar dari dan ke Larantuka serta pulau sekitarnya.
Salah satu warga Adonara, Imelda Intan, yang lama hidup dirantu mengungkapkan kekaguman melihat kemajuan Adonara sangat cepat. Lama merantau bersama suami di Papua, Imelda merasa kemajuan Adonara patut diapresiasi.
“Menurut saya, Adonara sekarang sudah berkembang jauh sekali sekitar 30 persen. Ketika pulang kampung, saya dan keluarga sangat senang karena melihat sudah ada kemajuan di sana-sini. Kami berharap Adonara terus berkembang lagi di masa-masa mendatang,” kata Imelda kepada suaraflores.com, Kamis (28/4/16, saat menghubungi media ini.
Diakuinya, di bidang infrasktruktur transportasi jalan, laut, darat, udara sudah berkembang. Selain itu, sekarang di kampung-kampung sudah terang dengan listrik siang dan malam.
“Warga Adonara, meski ada yang masih berkekurangan, namun dari sisi transportasi laut dan darat sudah lebih baik. Jalan dan pelabuhan ada dimana-mana. Hal ini pasti akan meningkatkan ekonomi mereka karena mereka bisa bepergian kemana saja dalam mendagangkan hasil bumi dan laut,” ungkapnya.
Namun demikian, Imelda, mengeritik penataan ruang Kota Waiwerang yang masih amburadul. Menurutnya, Kota Waiwerang sejak dahulu hingga saat ini belum ada perubahan yang signifikan. Waiwerang kini dan dulu tetap sama, masih tertinggal.
“Pengaturan keindahan Kota Waiwerang belum terlihat. Kotanya masih nampak kurang rapi dan indah. Ada beberapa kampung yang masih terlihat kumuh,” ujarnya.
Imelda berharap dengan bertambahnya usia, Kabupaten Flores Timur harus lebih maju dalam perkembangan pembangunan agar tercapailah masyarakat yang sejahtera seutuhnya.
“Ini menjadi perhatian pemimpin Flotim ke depan. Pembangunan harus dilakukan secara adil dan merata agar seluruh wilayah Flotim merasakan kehadiran dan sentuhan pemerintah,” pintanya berharap. (sun/sf)