MBAY, SUARAFLORES.NET. — Fernandes Amekae atau akrab disapa Fredi Amekae, putra pertama dari lima bersaudara, buah hati dari Pasutri Yosep Amekae dan Martha Bala. Pria tampan, kelahiran Kodiwuwu Keo Tengah, 30 April 1978 ini menjadi idola masyarakat Nagekeo umumnya dan orang muda khususnya.
Fredi yang di dampingi sang kekasih Herlina Aso dikukuhkan dalam Gereja Katolik tahun 2008, setia mendampingi suami dan anak anaknya.
Saat ditemui awak media di kediamannya, Aeramo Jumat (14/12), Fredi membeberkan bahwa karir politiknya tidak segencar para elit politik lainnya. Sebelum berkecimpung di dunia politik, ia bekerja sebagai staf Koperasi Sehati Bajawa tahun 2006. Pada tahun 2007 bersama tokoh- tokoh dan masyarakat Marapokot, beralih ide dan menggagaskan berdirinya SMA Stelamaris Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Sejak tahun 2007 hingga tahun 2013, ia menjadi staf pengajar dan Wakasek Kurikulum di lembaga SMA Stelamaris.
Waktu demi waktu, ia lalui dengan penuh komitmen untuk melakukan yang lebih baik bagi banyak orang. Niat berkecimpung di dunia politik mulai terasa, walau baginya dunia politik tidak menjadi target utama dalam kompetisi merebut kursi legislatif.
Pada tahun 2011, Ferdi bergabung di partai Demokrat dengan tujuan agar pikiran dan aspirasi masyarakat bisa disampaikan lewat jalur partai. Sejak tahun 2011 itu, Fredi menjadi anggota Partai Demokrat dan menjabat Bidang Organisasi.
Baca juga: Yosef Nganggo : Menjadi anggota DPRD adalah panggilan nurani
Baca juga: Warga Adonara: Kristo Blasin Layak Wakili Rakyat di DPR RI
Sebagai kader partai, Fredi berkomitmen untuk memberikan pikiran demi membesarkan partai dan merespon cepat keluhan masyarakat lewat para anggota DPRD dari partai Demokrat.
Pada tahun 2014, pria tampan ini dipercayakan oleh partai untuk turut serta dalam kompetisi pesta demokrasi sebagai caleg Anggota DPRD Nagekeo Dapil 1 (Kecamatan Aesesa, Aesesa Selatan dan Wolowae). Sikap pesimis sedikit melekat namun atas dorongan masyarakat dan para pemuda, ia optimis untuk siap bertarung.
Berkat dukungan masyarakat, Fredi Amekae mendapatkan kesempatan sebagai anggota DPRD Nagekeo dan berada pada Komisi B yang membidangi Infrastruktur dan Keuangan. Selain itu, ia juga menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Nagekeo.
Sebagai anggota DPRD, putra Yosep Amekae ini tidak pernah membanggakan diri, tetap pada tupoksinya dan menyuarakan apa yang menjadi keluhan masyarakat Nagekeo umumnya dan Dapil pada khususnya.
Sebagai mantan guru honor, ia cukup familiar di tengah masyarakat. Namanya disebut-sebut sebagai wakil rakyat yang memiliki kapasitas mumpuni serta ketegasan dalam sikap politik. Ia akhirnya menahkodai partai Demokrat Nagekeo saat ini.
Rasa peduli dan cintanya terhadap masyarakat Nagekeo begitu tinggi. Ia ingin generasi muda Nagekeo memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, di era globalisasi. Baginya, pendidikan sangat penting untuk menjadi manusia yang berguna bagi banyak orang.
Baca juga: Banyak Umat Miskin di Belakang Gereja yang Megah
Baca juga: Kardus, Baper, Mulut Comberan
Pada tahun 2018, muncul ide gila yang kembali dikuatkan bersama para tua adat, yakni mendirikan Yayasan Flores Mentari, sekaligus Pendiri Institut Nasional Flores.
“Dalam hidup, ada hal yang datang dengan sendirinya, dan ada hal yang harus diperjuangkan dahulu untuk mendapatkannya. Tidak ada satupun di dunia ini, yang bisa di dapat dengan mudah. Kerja keras dan doa adalah cara untuk mempermudahnya,” begitu ungkapkan khas yang sering Fredi lantunkan saat berjumpa orang mudah.
Dalam pemilihan legislatif 17 April 2019, Fredi Ame Kae kembali ambil bagian dalam kompetisi Calon Anggota DPRD Nagekeo dari partai Demokrat Dapil 1 Nomor Urut 1 yang meliputi tiga kecamatan, yakni Kecamatan Aesesa, Kecamatan Aesesa Selatan dan Kecamatan Wolowae.
“Saya mengajak semua masyarakat Nagekeo, khususnya dapil 1 untuk bergotong royong membangun Nagekeo. Hanya dengan kerja keras, kerja bersama dan terukur, kita mampu melakukan yang terbaik untuk daerah dan bangsa,” ajaknya. (frumen).
