KUPANG, SUARAFLORES.NET,–Tak lama lagi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan memutuskan calon gubernur NTT yang akan mengikuti pesta demokrasi Pilgub 2018. Menyikapi dinamika tersebut, tim pemenang dan relawan Kristo Blasin sangat optimis, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Seokarnoputri akan memutuskan calon gubernur yang didukung mayoritas rakyat NTT, yaitu Kristoforus Blasin (Kristo Blasin).
“Setelah mengikuti seluruh mekanisme partai,kami sangat yakin Ibu Megawati akan memutuskan Kristo Blasin sebagai calon gubernur NTT dari PDIP dalam Pilgub 2018 nanti,” kata Ketua Tim Independen, Kristo Blasin, Welly Paga, Kamis (2/10/2017) melalui telepon genggamnya.
Menurut mantan Kepala Kantor Perwakilan NTT Jakarta ini, Kristo Blasin sudah memenuhi seluruh aturan dan kriteria yang ditetapkan PDIP. Selain itu, Kristo adalah figur visioner, berintegritas, memiliki leadership yang bagus, inovatif dan bermoral baik serta bersih dari kasus-kasus dugaan korupsi dan kasus-kasus moral lainnya. Melihat, kualitas ketokohan dan kapabilitas Kristo, pihaknya sangat optimis PDIP akan mendukung penuh Kristo.
“Pak Kristo sudah terbukti kader partai yang loyal. Loyalitas dan kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Kami yakin sekali Ibu Megawati lebih prioritaskan kader yang sudah bekerja keras merawat dan menjaga dan membesarkan partai dari pada calon yang hanya mau memetik hasil panen yang ditanam kader-kader PDIP,” katanya.
Ibu Megawati, lanjut, Welly Paga adalah tokoh besar dalam sejarah demokrasi Indonesia. Megawati adalah pendiri partai dan guru politik yang kaliber dan bijaksana serta jeli dalam mendengar dan melihat keinginan rakyat, tanpa terpengaruh oleh bisikan, rayuan, survey dan ocehan dari pihak manapun. Oleh karena itu, lagi-lagi ia meyakini, Megawati pasti memutuskan Kristo karena suara arus bawah lebih besar mengalir ke Kristo yang memiliki basis pemilih yang tidak diragukan kecintaannya pada PDIP.
Disentil mengenai isu yang berkembang bahwa DPP PDIP akan menetapkan kader non partai yang memiliki banyak uang. Welly sang mantan Kabag Protokol Gubernur Frans Lebu Raya ini, menegaskan bahwa Megawati bukan figur murahan yang cepat terpengaruh hanya karena keinginan para oknum yang bermain dengan uang.
“Saya yakin Ibu Mega tidak akan terpengaruh dengan hal-hal seperti itu. Ibu Mega itu sangat mencintai rakyat NTT. Dia punya bapak Bung Karno hidup lama di Flores, dia juga sudah sering ke NTT, maka dia tidak mungkin memberikan calon pemimpin yang akan merugikan rakyat NTT yang ia cintai. Dia pasti sudah merasakan getaran suara rakyat kecil yang merindukan seorang pemimpin rakyat,” kata Welly.
Menanggapi adanya kampanye hitam yang menyudutkan Kristo Blasin bahwa Kristo orang miskin, politisi mobil reot yang rusak dan tidak ada bensin, serta tidak punya apa-apa tapi mau menjadi gubernur, Welly menanggapinya dengan santun.
“Kawan, itu sudah biasa dalam politik. Kan tidak mungkin lawan kita mau puji-puji kita dengan mengatakan kita hebat dan baik. Mereka pasti akan caci maki, hina dan olok-olok kita, karena mereka di hati dan pikirannya sudah tahu kalau Kristo yang ditetapkan maka akan tampil jadi pemenang. Kristo punya basis jelas dan sulit dihancurkan kok,” kata Welly menampik.
Saat ini, tambah Welly, seluruh tim kerja Kristo Blasin terus bekerja sesuai dengan rencana. Dia meminta kepada seluruh tim kerja, pendukung fanatik, para relawan yang sudah bekerja sukarela untuk terus bekerja dengan cara masing-masing terus mensosialisasikan Kristo Blasin sebagai calon pemimpin rakyat yang bersih dari korupsi dan bermoral baik, serta siap bekerja keras membangun NTT lebih baik.
“Dua tahun lalu orang tidak hitung sama sekali Kristo. Dia berjuang keras merayap kesana kemari membangun komunikasi dengan pimpinan partai, para tokoh, dan semua golongan dengan caranya sendiri. Sampai hari ini, kami merasa bangga, DPD PDIP NTT sudah membawa tembus nama Kristo hingga tingkat DPP. Sebagai bukan pengurus partai, kami sangat merasa terharu dan bangga sekali ada seorang manusia anak petani yang mau berjuang untuk rakyat. Jadi mari kita terus bekerja sambil tunggu keputusan Ibu Mega,” ungkap Welly.
Untuk diketahui, setelah mengikuti fit and propertest beberapa waktu lalu, DPP PDIP dalam waktu dekat ini akan segera memutuskan siapa yang akan menjadi calon gubernur dan wakil gubernur dari PDIP.
“Keputusan itu kewenangan DPP bukan DPD PDIP NTT. Satu atau dua hari lagi, DPP PDIP akan memutuskan calon yang akan diusung PDIP dalam Pilgub NTT,” kata Sekretaris DPD PDIP NTT, Rabu (31/10) lalu melalui ponselnya kepada Suaraflores.net. (bkr/sft)