LARANTUKA, SUARAFLORES.NET—Cerdas! Satu kata yang pas untuk dilukiskan kepada Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli, SH, Si Anak Petani yang menunjukkan kepeduliannya kepada nasib para petani di Flotim. Tak tedeng aling-aling, dalam rangka mengendalikan harga pasar melalui sistem, Payong Boli gencar mendorong para kepala desa bentuk Asosiasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tingkat kecamatan untuk mengendalikan harga komoditi para petani.
“Caranya, komoditi petani dibeli Asosiasi BUMDes lalu langsung dibawa ke Surabaya melalui Tol Laut. Kemudian, pulang dari Surabaya membawa sembako untuk didistribusikan ke kios yang ada di desa-desa. Dengan demikian harga bersaing secara wajar, uang beredar banyak di desa dan ekonomi mulai bergerak makin baik,”ungkap Agust Boli saat berdiskusi dengan Plt Camat Ile Bura, Eman Korebima dan para Kepala Desa se Ile Bura dalam rangka pembentukan Asosiasi BUMDes Ile Bura dalam rangka melaunching Lewotobi sebagai desa layak anak, Jumad (16/03/2018).
Baca juga: Gubernur NTT akan Datang Harus Fokus 8 Sektor Ini
Baca juga: Melchias Mekeng: Program “UMi” Harus Pro Kaum Kecil
Sejauh ini tercatat, sudah 3 Asosiasi BUMDes kecamatan yang diprakarsai Agust Boli yakni Asosiasi BUMDes Kecamatan Wulanggitang, Kelubagolit dan Ile Bura. Ia minta Plt Camat Ile Bura, Emanuel Korebima, S. Fil bersama para Kepala Desa mempercepat pembentukannya.
“Segera bentuk dan laporkan ke saya supaya saya datang cek. Kita manfaatkan Tol Laut. Hasil-hasil bumi petani bawa langsung ke Surabaya jual dengan harga disana. Pulang bawa Sembako distribusikan ke kios-kios desa untuk bantu mereka. BUMDes juga dapat untung sedikit. Karena orientasi BUMDes lebih ke social oriented bukan profit,”pungkasnya disambut antusias.
Plt. Camat Ile Bura dan Para Kades menyambut baik ide bernas ini.
“Kami siap laksanakan dan segera rapat koordinasi pembentukannya,”sambung Emanuel Korebima.
Respons cepat juga ditunjukkan 5 kepala desa yang hadir saat itu yakni Kades Lewotobi, Tarsisius Buto Muda, Kades Riangbura, Kades Lewoawang Yan Tobi, Kades Riangrita Simon Blolon dan Kades Nurri Nikolaus Parawolo.
Selain pemasaran hasil-hasil komoditi di darat, para kades juga berkomitmen siap alokasikan dana desa untuk dorong usaha di laut dengan menyertakan modal membeli satu kapal penangkap ikan ukuran 30 GT.
“Kami siap bentuk Asosiasi BUMDes. Dan, siap dukung dengan dana desa, termasuk untuk beli kapal ikan 30 GT sebagai usaha bidang penangkapan ikan,”tegas Kades Lewotobi, Asis Muda diamini Yan Tobi, Darang,Blolon dan Parawolo. Mereka berjanji percepatan bentuk Asosiasi BUMDes Ile Bura. (Robert).