ROMA Siaga Lindungi Bawahan agar tidak Masuk Penjara

by -78 Views
Suara Flores

MAUMERE, SUARAFLORES.NET–Calon Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dan Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga (Paker Roma) sudah menapaki Kabupaten Sikka sejak tahun 2015 lalu. Hingga Sabtu (03/03/2018), Paket Roma telah menghimpun aspirasi rakyat di 542 titik. Terdapat banyak persoalan termasuk masalah korupsi yang menjadi keluhan masyarakat Nian Tanah Sikka.

Dalam acara tatap muka di wilayah Kecamatan Nita, Fransiskus Roberto Diogo mengatakan bahwa Paket Roma memiliki komitmen yang sangat kuat menjadi pemimpin yang bersih, jujur dan tidak korupsi. Korupsi menjadi persoalan besar dan sangat  mempengaruhi roda pembangunan di Kabupaten Sikka. Korupsi harus dicegah agar masyarakat hidup sejahtera.

Roma mematok sejumlah strategi agar tidak terjadi korupsi selama memimpin Sikka 5 tahun ke depan. Di hadapan masyarakat Kecamatan Nita, calon pemimpin Pemerintahan Roma ini menyuguhkan sejumlah strategi jitu agar bawahannya tidak masuk penjara jika dipercayakan rakyat memimpin Sikka.

Digambarkan bahwa seorang pemimpin yang baik, ia harus berani mengetahui segala hal dalam pembangunan di berbagai sektor. Agar tidak terjadi korupsi, pihaknya berkomitmen hadir di setiap instansi untuk memantau pola kerja yang dipraktekan bawahan.

“Dengan cara ini maka kami memastikan tidak ada staf masuk penjara karena korupsi. Sebagai pemimpin wilayah, kami memastikan staf-staf akan bekerja dengan baik demi Sikka yang maju, sehat dan bersih dari korupsi,” ujar pria yang akrab disapah Robi Idong dalam acara tatap muka, (03/03/2018).

Robi Idong menekankan bahwa pemimpin memiliki tanggungjawab penuh untuk melindungi bawahan sehingga tidak masuk penjara atau  hidup dalam kurungan terali besi.

Baca juga: Nasdem Diharapkan Serius Hadapi Pilgub NTT

Baca juga: Pulau Flores “Surga yang Jatuh ke Bumi”

Pemimpin, kata dia, harus berani bersih dan jujur. Ia harus hadir di setiap instansi untuk memantau kerja-kerja yang dilakukan oleh staf. Ia harus hadir ditengah-tengah untuk memberi arahan-arahan yang membangun sehingga tidak terlibat dalam praktek korupsi.

Paket Roma bertekad menjadi pemimpin bersih, jujur dan jauh dari korupsi demi ribuan rakyat Kabupaten Sikka yang saat ini masih diselimut berbagai persoalan seperti persoalan kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

“Tidak korupsi kan cara menghemat uang rakyat untuk memenuhi hak-hak dasar rakyat. Hak rakyat akan kesehatan, pendidikan dan ekonomi harus segera dipenuhi agar daerah ini maju. Daerah yang maju itu juga tidak boleh di rekayasa. Kita bilang mau maju tapi kita korupsi ya sama saja to. Ko ganupae bapa mama semua,” ungkap Robi Idong disambut tepuk tangan dari sejumlah masyarakat yang hadir.

Robi Idong menekankan bahwa banyak pemimpin yang membiarkan bawahannya masuk penjara. Pemimpin tipe ini adalah pemimpin yang egois dan tidak layak disebut pemimpin rakyat.

“Mana mungkin seorang bawahan yang masuk penjara karena korupsi tapi pimpinannya bilang tidak tahu. Kalau ada pemimpin yang mengatakan dia tidak tahu berarti dia bukan pemimpin rakyat,” tegas pria murah senyum itu.

Ditambahkannya bahwa tujuan hidup semua orang untuk masuk surga. Begitu pun Paket Roma yang berkomitmen berjuang bersama rakyat memimpin Sikka agar bisa masuk surga.

“Agar bisa ke surga ya kita harus hidup bersih dan jujur. Roma anti korupsi dan siaga cegah korupsi. Saya sangat sedih melihat beberapa pemimpin di Indonesia ini, anak buahnya masuk penjara tapi dia bilang tidak tahu,” tandasnya.

Kanisius, salah satu warga Kecamatan Nita memberi apresiasi atas keberanian figur baru yang bersih dan jujur sebagai calon bupati di Pilkada Sikka 2018. Ia mengaku akan mendukung penuh dan bekerja keras agar orang muda dapat memimpin Kabupaten Sikka.

“Kami akan berjuang dan terus berjuang agar Pak Robi bisa menang. Bagi kami,  kabupaten Sikka sudah saatnya dipimpin orang baru,” kata Kanisus dalam kesempatan sambutannya. (sfn02).