RUTENG, SUARAFLORES.NET — Generasi milenial merupakan pemilih (voter) yang sangat berpotensi sebagai agen dan corong perubahan. Generasi milenial kelak menjadi calon penerima estafet kepemimpinan dan penentu arah kemajuan dan perubahan bangsa.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, dari total 185 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) terdapat 35 – 40 % persentase pemilih dari kalangan milenial. Jumlah ini tentunya memiliki pengaruh yang besar terhadap keterpilihan presiden-wakil prsiden, para wakil rakyat maupun partai politik yang akan ikut bertarung dalam pemilu 2019.
Menyikapi situasi ini, Liga Mahasiswa Nasdem (LMN) Kabupaten Manggarai ikut menyampaikan pikiran.
Dionisius Upartus Agat, Mandataris LMN Kabupaten Manggarai mengajak dan menghimbau generasi muda untuk tidak terjebak rayuan politik yang akan berjalan bersamaan dengan pemilu 2019.
Patris sapaan Dionisius, juga mengingatkan pentingnya kehadiran generasi milenial dalam mengatasi persoalan dan ikut menentukan arah perubahan bangsa kedepan.
“Persentase pemilih milenial dalam pemilu 2019 sangat besar dan akan berpengaruh pada perjalanan politik dan perubahan bangsa kedepan”, ungkap Patris.
Baca juga: “Jurus Kung Fu” Laiskodat Revolusi Birokrat Diapresiasi
Patris juga mengaharapkan partisipasi aktif dan pola kampanye yang lebih mengedepankan pendidikan politik dari para calon maupun partai politik dalam pelaksanaan pemilu 2019.
Hal ini dianggap penting untuk menjamin terciptanya proses demokrasi yang berjalan baik dan bermartabat tentunya.
“Partai politik diharapkan lebih mendedepankan pendidikan politik dalam melakukan sosialisasi. Tidak hanya sekedar menarik simpati dengan cara agitasi melalui pendekatan orang muda, ataupun penggiringan opini yang bisa menjerumuskan generasi milenial kedalam perpecahan “, tutup Patris. (pat/sfn09).
