KUPANG, SUARAFLORES.NET,–Pemerintahan Presiden Ir. Joko Widodo membangun 5 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Pulau Flores dan Alor, NTT. Pembangunan Rusunawa tersebut dengan dana APBN sebesar Rp43 miliar melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).
“Lima unit Rusunawa tersebut, sebanyak 2 unit dibangun di Kabupaten Sikka dan 1 Unit di Kabupaten Ende dan 2 unit di Kabupaten Alor. Alokasi anggarannya bersumber dari APBN tahun 2018 Kemenpera,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Provinsi NTT, Ir. Yuliana Arfa, saat ditemui Suaraflores.net belum lama ini di Kupang.
Dirincikannya, dua unit Rusunawa di Sikka, yaitu satu dibangun di Ledalero dan satu unit Rusunawa untuk MBR milik Pemda Sikka. Di Ende dibangun satu unit Rusunawa Susteran C.Ie dan di Alor di bangun di Universitas Tribuana dan satu unit MBR milik pemda.
“Total anggaran untuk 4 rumah susun tersebut senilai Rp43 miliar. Anggaran ini dibagi untuk lima Rusunawa tersebut. Satker untuk progam ini berada di Kupang,” ujarnya.
Baca juga: Jalur Kereta Api Trans Flores Percepat Kemajuan Ekonomi dan Pariwisata
Baca juga: Pesawat Jet dan Motocross, Alat Transportasi Rakyat NTT, Mengapa dipersoalkan?
Sementara itu, tambah Yuliana, satu Rusunawa juga dibangun di Ritapiret, Kabupaten Sikka pada tahun 2018 ini. Namun, kata dia, Satker untuk program tersebut berada di Bali. .
Dijelaskannya, sebelumnya, pada tahun 2017 lalu, di Ende juga dibangun Rusunawa untuk pesantren di Kota Ende dan di Universitas Katolik (Unika) Kupang. Semua dengan tipe dan ukuran yang sama seperti yang dibangun tahun ini.
Menurutnya, usulan pembangunan Rusunawa tersebut mudah dijawab oleh Kemenpera karena ada kemudahan dalam kesiapan lahan. Pembangunan Rusunawa tersebut berdasarkan usulan dari bawa melalui dinas perumahan rakyat dan diteruskan ke Kemenpera. (bkr/sft)