KUPANG, SUARAFLORES.NET,–Tiga kader PDIP NTT yang telah memberikan dukungan politik ke Paket Viktor Laiskodat-Josep Nai Soi (Viktory-Joss) hingga kini belum dipecat atau diberhentikan DPP PDIP.
Wakil Ketua DPD PDIP NTT, Nikolaus Fransiskus, yang dikonfirmasi Suaraflores.Net, menyatakan bahwa ketiga kader tersebut belum menerima surat keputusan (SK) pemecatan.
“Belum ada SK pemecatan,” kata Niko singkat melalui ponselnya, Rabu (17/1/2018).
Baca juga: “Kepanikan” Politik AHP dan HH Hancurkan PDIP NTT?
Sebelumnya beredar informasi yang diperoleh media ini, menyebutkan bahwa tiga kader tulen PDIP itu akan dipecat karena telah melanggar AD/ART partai.
Baca juga: Megawati “Buang” Kader, PDIP akan Tuai Malapetaka di Pilgub NTT
Untuk diketahui, pasca DPP PDIP menetapkan Marianus Sae-Emilia Nomleni menjadi calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Ray Fernandes, Kristo Blasin dan Dolvi Kolo tidak mendukung. Argumentasi politik mereka karena Marianus Sae bukan kader partai dan tidak mengikuti proses dari bawa.
Pantauan media ini, tiga tokoh politik tersebut, hadir dan memberikan dukungan kepada Paket Viktor Laiskodat-Josep Nai Soi (Viktory-Joss) yang diusung Partai NasDem, Golkar dan Hanura NTT, belum lama ini.
Baca juga: Pulau Flores “Surga yang Jatuh ke Bumi”
Untuk diketahui pula, Kristo Blasin adalah salah satu Wakil Ketua DPD PDIP NTT, Raymundus Fernandes adalah Ketua DPC PDIP TTU. Keduanya adalah bakal calon gubernur yang maju mencalonkan diri sejak PDIP NTT membuka ruang pendaftaran. Sedangkan Dolvi Kolo adalah Anggota DPRD NTT dari Fraksi PDIP. (bkr/sft)
