Bupati Sikka Awali Kerja dengan Mengunjungi Pedagang Pasar

by -76 Views
Suara Flores

MAUMERE, SUARAFLORES.NET – Fransiskus Roberto Diogo sudah mulai bekerja sejak dilantik menjadi Bupati Sikka bersama Romanus Woga sebagai Wakil Bupati Sikka, Jumat (20/9/2018). Sebelum masuk kantor, Bupati Sikka menyapa para pedagang pasar di Kota Maumere. Ia memenuhi permintaan masyarakat pasar yang selama ini keluh tentang pengelolaan pasar.

Pantuan SuaraFlores.Net, pada hari pertama bekerja, Senin (24/9), Bupati Sikka langsung masuk ke Pasar Alok yang dibangun pada masa kepemimpin Bupati Alex Longginus dan Wakil Bupati, Drs. Yoseph Ansar Rera.

Di sana, ia memenuhi permintaan masyarakat, membuka portal masuk yang selama ini dipungut biaya oleh para petugas yang direkrut pemerintah. Setiap kali masuk, para pedagang atau masyarakat yang hendak belanja dipungut biaya dari 1000 rupiah sampai 2000 rupiah.

Terhadap langkah Bupati Sikka tersebut, sejumlah pedagang mengaku bangga. Bagi mereka, Bupati Sikka yang akrab disapa Robi Idong itu telah menepati janjinya.

“Kami senang sekali. Apa yang kami teriak selama ini didengar oleh Moat Robi Idong,” ujar sejumlah pedagang saat di temui media ini, Senin (24/9) sore.

Baca juga: Warga Minta ROMA Benahi Pasar-pasar di Kabupaten Sikka

Sebelumnya, sejumlah pedagang kepada SuaraFlores.Net mengaku pendapatan mereka menurun pasca adanya portal masuk.

“Orang enggan belanja di sini. Lapak kami sepi. Setiap kali masuk harus bayar. Kalau satu hari kita keluar masuk sampai dua tiga kali ya berapa bayarnya. Karcis masuknya ditulis untuk biaya parkir. Di dalam pasar tidak ada yang urus parkir kendaraan,” ungkap para pedagang yang ditemui SuaraFlores.Net pada masa kampanye Pilkada Sikka 2018 lalu.

Kensius Didimus saat menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sikka kepada SuaraFlores.Net mengatakan, pendapatan pasar sangat besar diperoleh pemerintah melalui retribusi karcis masuk.

“Satu hari cukup besar pemasukannya dari 1 juta sampai 1,5 juta. Ini dapat meningkatkan Pendapat Asli Daerah kita,” ujar Kensius yang kini menjabat Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Sikka.

Hal itu pun dibenarkan oleh Lukman selaku Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka yang menggantikan Kensius mengatakan, pasar menjadi salah satu sumber pendapatan bagi daerah yang menyumbang pemasukan signifikan.

“Pemasukan PAD dari retribusi masuk ini besar sekali. Sekarang sudah naik menjadi 4-6 juta sehari. Ke depan kita akan terus membenahi kondisi pasar,” ujarnya beberapa waktu lalu saat di temui SuaraFlores.Net di ruang kerjanya.

Rekaman SuaraFlores.Net, Senin (4/9/2017) lalu, Yosef Benyamin selaku Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran mengambil peran untuk pemungutan retribusi masuk. Sejumlah anggota Pol PP digerakkan untuk bertugas di portal masuk Pasar Alok.

Bagi Benyamin, Pol PP bertugas menegakkan Perda Nomor 11 tahun 2011 tentang Retribusi Pasar di Kabupaten Sikka masih berlaku. Selama Perda tersebut masih berlaku, tentu retribusi masuk tetap diberlakukan.

Hal itu disampaikan Benyamin merespon permintaan para pedagang agar retribusi masuk pasar segera dihapus. Namun retribusi tetap dipungut terus setiap hari. Ketika itu, ratusan pedagang bersama GMNI Sikka melakukan unjuk rasa ke Kantor DPRD, Senin (4/9/2017).

Baca juga: Langgar Perda, 14 Pedagang di Sikka Jalani Sidang Tipiring

Pasar TPI Dibuka Sampai Pukul 08:30

Selain Pasar Alok, pada hari kedua, Selasa (25/9) kurang lebih 06:00 wita Bupati Sikka, Robi Idong mengunjungi warga pedagang pasar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maumere. Figur muda ini memenuhi janjinya, TPI dibuka sampai pukul 08:30 setiap hari.

“TPI dibuka setiap hari sampai pukul 08:30 wita. Setelah itu pindah ke Pasar Alok,” ujar Bupati Sikka.

Sebelumnya, para pedagang dilarang dan diusir Anggota Pol PP. Mereka dilarang berjualan di TPI.

Saat mengunjungi warga TPI,  Bupati Sikka mengenakan baju kaus tangan panjang dan seperti biasa memakai selendang tenun ikat Sikka. Ia menyapa para pedagang, melempar senyum dan memberi salam. (sfn02).