MAUMERE, SUARAFLORES.NET-Langkah cepat Kapolres Sikka, AKBP. Rickson PM Situmorang, S.I.K dalam membongkar kasus Narkoba mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Kenapa tidak? Baru seminggu bertugas, tiga pelaku ditangkap saat sedang pesta sabu-sabu dan saat mengambil kiriman yang diduga berisi sabu-sabu.
Langkah cepat yang ditempuh Riskcon Situmorang ini mengisyaratkan bahwa Kabupaten Sikka menjadi wilayah rawan operasi senyap jaringan Narkoba. Belum diketahui pasti namun dapat diduga bahwa penggunaan Narkoba jenis sabu-sabu sangat marak dan sudah berlangsung sejak lama.
“Kita harus memberi apresiasi yang tinggi atas langkah positif ini. Bahwa Narkoba harus diperangi sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo. Karena Narkoba menghancurkan masa depan generasi penerus bangsa. Kita harus dukung atas langkah cepat dan tepat orang nomor satu di wilayah hukum Polres Sikka dalam menyelamatkan generasi muda Sikka” kata Petrus Salestinus, pria asal Kabupaten Sikka kepada suaraflores.com, Kamis (25/01/2018).
Baca juga: Bongkar Jaringan Narkoba, Kapolres Sikka Diapresiasi
Selestinus mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten Sikka harus bersyukur memiliki seorang Kapolres yang memiliki kemampuan bekerja terutama bidang penegakan hukum dan pelayanan ketertiban umum. Menurutnya, Rickson sangat cocok untuk Sikka karena sebelumnya pernah bertugas dan mengukir prestasi di Jakarta Utara. Ia pernah membongkar banyak kasus narkoba.
Baca juga: Diduga Asyik Pesta Sabu-Sabu, 2 Pria Ditangkap Polisi
Dengan kemampuan dan karakter yang selalu mengedepankan profesionalisme dalam tugas, artinya pimpinan Polri mendengarkan permohonan kita supaya NTT dikirimkan Anggota Polri yang profesional dan mengenal budaya lokal masyarakat Sikka.
Prestasi Rikson, lanjut dia, pertama saat ditempatkan di Polres Jakarta Utara dan berhasil membongkar jaringan Narkoba. Langkah cepat dan tepat yang dilakukannya tentu memiliki tujuan utama yaitu menyelamatan masa depan generasi penerus bangsa.
Setelah itu ia dimutasi jadi staf pribadi Kapolda Metro Jaya sampai dia sekolah di PTIK. Setelah lulus dari PTIK dia bertugas di Kalimantan kemudian ke Ambon baru ke Sikka ini.
Baca juga: Diduga Terima Kiriman Sabu-Sabu, Polisi Tangkap Karyawan Pub
“Peristiwa penangkapan tiga terduga pelaku Narkoba merupakan langkah tepat dalam menyelamatkan generasi penerus Kabupaten Sikka. Perlu diapresiasi dan didukung oleh masyarakat dan pemerintah untuk kemajuan daerah kita. Munculnya kasus ini berarti sebelumnya jaringan mafia Narkoba telah beroperasi lama dan belum tersentuh hukum” tandas Petrus.
Kejadian ini menghebokan masyarakat Kabupaten Sikka, karena 2 peristiwa penangkapan yang tak berselang lama. Bahkan belum seminggu, 3 terduga pelaku ditangkap.
“Ini luar biasa. Weeee,,bapa tua ngeri. Ini sudah tiga orang ditangkap” kata sejumlah warga setelah peristiwa penangkapan di Kelurahan Waioti, Kota Maumere, (23/01).
Baca juga: Oknum Polisi di Manggarai Kembali Aniaya Aktivis PMKRI
Sebelumnya diberitakan bahwa pihak kepolisian berhasil menangkap dua pria yang diduga sedang pesta sabu-sabu di Sauna Bintang Karoke Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Sabtu (20/01/2018).
Tiga hari kemudian, Satres Narkoba Polres Sikka kembali menangkap seorang pria yang diduga pengedar Narkotika jenis sabu-sabu, Selasa (23/01/2018) sekitar pukul 17.00 wita.
Aksi pria berinisial DN (31) tersebut tercium polisi saat akan mengambil kiriman di salah satu jasa pengiriman barang di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 01 Kelurahan Waioti, Kota Maumere, Kabupaten Sikka. (sfn02).