KUPANG, SUARAFLORES.CO—Media nasional Sinarharapan.net (SHNet) dikecam banyak nitizen di Kupang NTT lantaran memberitakan 3.000 warga NTT anut paham komunis dengan foto Paus Benediktus.
Pantauan media ini, Senin malam hingga Selasa, (24/5/16) pagi tadi dalam Grup Face Book di Kupang memberikan komentar negatif sebagai reaksi terhadap pemberitaan media kelas nasional yang dinilai melecehkan warga NTT.
Para nitizen mengecam keras pemberitaan yang dinilai sangat melukai harkat dan martabah masyarakat NTT yang sejak puluhan tahun hidup rukun dalam keberagaman.
Ketua Komunitas Wartawan Online NTT, Joey Rihi Ga, dalam statusnya yang dikutip media ini menuangkan kekecewaannya yang sangat tinggi terhadap pemberitan tersebut.
“Kita Harus cerdas, termasuk Media yang mewartakan, jgn sampai membangkitkan isu SARA..,” tulis Pemimpin media online seputar-NTT.com ini yang diposting ke Grup Viktor Lerik (Veki Lerik) Bebas Bicara.
Selain Joy, akun JeOt Leonardo Jeffry, mengaku sangat perihatin. “Perihatin sa, ini reporter dari Kupang yang lapor atau wartawan Jakarta yang tulis,” ujarnya kecewa menanggapi berita tertanggal 16 May 2016 tersebut.
Seperti disaksikan dan dibaca oleh media ini, malam hingga pagi tadi, media yang linknya sempat hilang ini menulis pendapat salah satu pejabat tinggi NTT yang berinisial SS. Krusialnya, Redaksi Sinarharapan.net, malah memasang foto Pemimpin Tertinggi Umat Katolik dunia, Paus Benediktus saat bertemu Presiden Bolivia Evo Morales yang bersumber dari foto www.dailymail.co.uk.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Sinarharapan.net dan pejabat terkait belum dapat dikonfirmasi. Media ini akan menurunkan lagi setelah berhasil mengkonfirmasi pihak terkait berita yang telah mencederai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, secara khusus warga NTT. (sun/bkr/sf)