LARANTUKA, SUARAFLORES.NET–Unik, hebat dan luar biasa. Boleh jadi predikat ini disematkan di pundak seorang Alexander Heku Peten, anak muda Desa Nelelamadike, Ile Boleng, Adonara Timur Flores Timur.
Betapa tidak, hanya dengan bekal pengalaman kerjanya di Malaysia, pemuda berijasah SMP ini berhasil membangun 3 unit usaha aluminiumnya yang memproduksi berbagai jenis produk seperti lemari, kursi, meja, rangka atap rumah, pagar dan lainnya berbahan dasar aluminium.
Ketiga titik unit usaha itu ada di Pulau Adonara, Kota Larantuka dan Lembata. Sudah banyak produk yang dihasilkan dan memenuhi permintaan pasar, sejak usaha ini dirintis tahun 2005 lalu.
Di temui SuaraFlores.Net dikediamannya Desa Nelelamadike belum lama ini, Alex Heku Peten menjelaskan bahwa usahanya dirintis sejak dirinya pulang dari Malaysia tahun 2005. Dengan modal pribadi dan pinjaman BRI sebesar Rp. 1 milyar ia mengembangkan usahanya sampai sekarang. Bahkan, dirinya menjadi pengusaha aluminium tunggal di Adonara, Larantuka daratan dan kini merambah ke Lembata.
Baca juga: Produktivitas Komoditi Unggulan di Sikka Meningkat
Ia menceriterakan pengalamannya menekuni usaha ini berkat dukungan majikannya selama bekerja di Malaysia.
“Saya diajarin majikan saya di Malaysia agar serius tekuni usaha ini. Di Malaysia saya hanya bekerja dibidang ini, baik kerja bandara, kantor dan lainnya. Kebetulan satu kesempatan kami dikirim ke Brunei untuk kerja Bandara. Dari sanalah pengalaman saya bertambah. Ketika pulang kampung, saya putuskan fokus usaha ini. Dan, tahun 2005 saya mulai merintisnya,” kisahnya.
Baca juga: Marianus, Sarjana yang Berani Terjun ke Pertanian Organik
Awalnya, ia memulai dengan modal seadanya dari Malaysia. Ia memulai jalankan usaha tersebut di kampung halamannya. Tahun 2008, ia mengembangkan usahanya di Waiwerang, tahun 2012 di larantuka dan kini di Lembata.
“Pelanggannya sangat banyak. Pesanan setiap hari diatas 20 an. Ada banyak pekerjaan yang bisa kami lakukan,” urainya.
Baca juga: Pengusaha Lokal dan Tekanan Persaingan Usaha
Hingga kini ia tetap mengembangkan usahanya menggunakan modal sendiri. Tidak ada bantuan hibah, dana guliran atau pinjaman dari pemerintah.
“Benar pak. Ini modal sendiri. Pemerintah Flotim belum pernah meninjau usaha saya. Anggota Dewan juga sama,” katanya. Hanya, sambung dia, kini Pemerintah Kabupaten Lembata yang mulai meliriknya untuk membangun kerjasama, termasuk menggunakan produknya dalam beberapa event pameran.
Baginya, kerjasama dengan pemerintah bukanlah target utamanya, tapi bagaimana bisa mendorong anak-anak muda lainnya untuk belajar mandiri. Dirinya bahkan siap melatih tanpa dibayar. Saat ini usaha yang diberi nama HS Aluminium sudah memiliki 75 Karyawan tetap yang dibayar sesuai UMP setiap bulan, yang tersebar pada 3 lokasi usaha yakni Waiwerang, Pohon Sirih Larantuka dan Lembata.
Baca juga: Kejaksaan Maumere Terima BB dan Tersangka Kasus Pakaian Bekas
Tekadnya, dengan usahanya yang mulai maju, setelah dirinya berani melakukan pinjaman hingga Rp. 1 M. Alex ingin membangun satu home base usaha yang lebih besar di Pulau Adonara dengan mengerjakan karyawan dalam jumlah yang lebih besar lagi. Tentunya, Alex meminta dukungan semua pihak. Termasuk pemerintah daerah Flotim.
Salah seorang kerabatnya Alex yakni Stef Ola Demon, ST. MT yang juga pengusaha sukses dan orang kuat PT. Bumi Indah juga mengakui usaha yang saat ini sedang dirintis anak Desa Nelelamadike itu.
Baca juga: Bongkar Jaringan Narkoba, Kapolres Sikka Diapresiasi
Menurut Stef Ola, HS Aluminium dirintis dengan modal sendiri oleh Alex sejak kembali dari Malaysia. Kini, usahanya sudah sangat berkembang. Tentunya, pemerintah kabupaten Flotim yang kini gencar dengan Gerakan Selamatkan Orang Muda, perlu meliriknya sebagai salah satu aset penting dan boleh menjadikan HS Aluminium selaku mitra kerja.
“Saya pernah beli produk hasil usahanya. Bagus dan berkualitas. Hebat ini. Jangan sampai Flotim terlambat dari Pemkab Lembata yang kini sudah makin dekat dan serius bangun kerjasama,”pungkas Stef Ola. (war/sfn03).