SUARAFLORES.NET,–Ibu Negara Indonesia, Iriana Joko Widodo pada tanggal 8 Januari 2018 lalu mendampingi suaminya, Presiden Ir. Jokow Widodo ke Kota Kupang. Nama Ibu Iriana seketika melambung menghiasai jagat media masa dan media sosial, serta di tengah-tengah anak-anak NTT.
Kedatangan kali ini, bukan yang pertama tapi sudah kesekian kali. Ketika tiba di Kota Kupang, Iriani sang Ibu Negara, tampak anggun, cantik dan ceria melihat lagi suasana Kota Kupang yang menghijau di musim hujan.
Di sana-sini terlihat hijau pepohonan, bunga-bunga yang berkembang, alam yang asri, berbalut suka cita warga NTT menyambut sang Ibu Negara di awal tahun baru 2018. Suasana alami tersebut, makin indah rupawan dengan polesan alami toleransi umat beragama di NTT yang sejak lama dikenal sebagai taman mini pluralisme Indonesia.
Banyak agenda kegiatan yang Iriani lakukan bersama Sang Presiden Jokowi. Mereka bertemu, para tokoh umat, tokoh masyarakat, guru-guru, dan banyak warga miskin.
kepada para siswa SMP di Kota Kupang, belum lama ini. (*)
Selain ke Bendungan Raknamo Maha Karya Jokowi, mereka juga ke perbatasan Indonesia-Timor Leste, meresmikan Kantor Gubernur NTT yang dibangun Gubernur Frans Lebu Raya, dan juga ke Pulau Rote membuka kegiatan Bara JP di Kota Ba,a. Satu yang tak terlupakan di mata ratusan anak-anak pelajar Kota Kupang ketika bertemu dan bertatap muka dengan Ibu Negara Iriana, perempuan sederhana, lembut dan ramah.
Di mata hati para siswa generasi muda penerus pembangunan bangsa, Iriana lebih dari sekedar Ibu Negara. Lebih dalam di hati anak-anak NTT, Iriana Widodo telah menjadi ‘ibu kandung’ bumi Flobamora, yang kering di musim kemarau dan hijau di musim hujan.
Baca juga: Gubernur Bali: Masyarakat Miskin NTT Bisa Masuk Sekolah di Bali
Decak kagum dan kegembiraan menyambut sang ibu, tampak luar biasa. Ibarat seorang anak yang merindukan ‘belaian kasih sayang seorang ibu,’ anak-anak NTT mencurahkan rasa rindu dan seberkas harapan cinta. Kata-kata itu terbaca di raut tubuh dan wajah mereka.
Kenangan indah, menerima berbagai bingkisan oleh-oleh dari Istana Negara, seperti buku, Kartu Indonesia Pintar (KIP), sepeda, komputer, dan uang, dan lain-lain, bagi mereka tak akan mudah dilupakan sepanjang jalan kehidupan. “Ibu Iriana adalah seorang mama yang tahu kebutuhan kami. Dia memberikan sentuhan cinta kasih sayang, dan memotivasi kami agar terus menjadi pintar,” ujar anak-anak setelah menerima bingkisan tahun baru 2018 yang terbingkai dalam cinta Natal 25 Desember 2017.
Baca juga: Hebat, Populasi Ternak NTT Lampau Target Nasional
Kegembiraan mereka tampak nyata terbaca dari dokumentasi media ketika Iriana menyapa, menyentuh hati dan merangkul mereka dalam belaian penuh suka cita dan penuh harapan. Lewat potret-potret indah yang kini menjadi dokumentasi banyak orang, anak-anak NTT menitipkan pesan kepada Ibu Negara Iriana, agar jangan bosan datang ke NTT melihat anak-anak di Kampung NTTnya yang selalu ‘kedinginan dimusim hujan dan kepanasan di musim kemerau.’ (bkr/sft)
