SUARAFLORES.NET– Dugaan ASN bermain proyek di Kabupaten Sikka akhir-akhir ini cukup menguat. Ada ASN yang digebrek sedang bersama kontraktor di pub, dan adapula ASN yang mengancam ASN lain terkait hasil tender proyek.
ASN yang digebrek oleh Pol PP tersebut bertugas sebagai PPK di Dinas Pertanian Sikka. Saat itu ia sedang bersama salah satu kontraktor di ruang VIP salah satu pub. Kini, ia sudah diperiksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sikka.
Kepala Dinas Satuan Pol PP Yoseph Benyamin melalui Sekretarisnya Buang Da Cunha mengatakan bahwa penggebrekan yang dilakukan oleh satuannya merupakan bagian dari operasi pada hari raya Idul Fitri. Di sisi lain, ia mengatakan bahwa ASN dilarang bersama kontraktor pada moment pelelangan proyek.
“Kami jalankan operasi ketupat. Saat operasi berlangsung, kami temui mereka ya kami amankan di kantor. Sdh diperiksa. ASN tidak boleh bersama kontraktor di pub saat proses tender berlangsung,” ujarnya saat dihubungi SuaraFlores.Net belum lama ini.
Kondisi lain tentang adanya ancaman yang dilayangkan oleh salah satu ASN kepada ASN Pokja 7 atas nama Bertho. Berto diduga diancam oleh JJ, ASN yang disebut-sebut memiliki jagoan yang ikut tender proyek di Sikka.
Baca juga: Kekuatan Legitimasi Hasil Pemilu dan Pilpres 2019
Baca juga: Menanti MK
Ancaman yang berlangsung via handpone tersebut ternyata direkam oleh ASN Pokja 7. Dalam percakapan, terekaman kata-kata tidak etis dan juga menyebut PT. Sangkuriang. PT. Sangkuriang adalah pemenang tender proyek di Rumah Sakit TC Hillers Maumere.
Kini, rekaman tersebut sedang viral dan jadi bahan diskusi publik.
“Saya jalankan aturan,” ujar Berto merespon ancaman ASN tersebut seperti bunyi rekaman yang viral.
Terhadap kondisi tersebut, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo kepada SuaraFlores.Net, Selasa (18/6/2019) sore meminta kepada seluruh ASN, baik Pokja, PPK, Bendahara, Kepala Dinas agar dapat menjalankan aturan yang benar dalam tender proyek maupun PL.
“Saya berharap seluruh ASN berjalan sesuai rell dan ikuti aturan. ASN yang diketahui melanggar aturan akan ditindak tegas sesuai aturan. Iya, bisa turun jabatan,” ujar Bupati muda yang biasa dipanggil Robi Idong itu di Kantor Bupati Sikka Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kota Baru, Kota Maumere. (sfn02).