SUARAFLORES.NET — Warga 6 desa di Kecamatan Ile Boleng berkomitmen memenangkan Caleg DPR RI Partai Golkar Melchias Markus Mekeng. Bagi mereka, Mekeng sudah memberikan bukti nyata kepada masyarakat Flores Timur. Kaum perempuan ini menyakini bahwa Mekeng mejadi satu-satunya caleg yang sudah pasti menang pada Pileg 17 April nanti.
Suara dukungan kaum perempuan yang berjumlah sekitar 100 orang ini disampaikan oleh Lusia Sura Mangu dalam tatap muka bersama Caleg DPRD Flotim, Adam Beda Sabon beberapa waktu lalu.
“Pak Melchias Markus Mekeng sudah banyak berjasa buat kami. Tidak usah buang-buang suara lagi untuk dukung caleg lainnya,” ujar Lusia mengingatkan kaum perempuan lainnya di Flores Timur agar memiliki Mekeng.
Baca juga: Jadi Saksi Kasus E-KTP, Mekeng: Yang jadi saksi bukan hanya saya
Baca juga: Mekeng: Pemimpin Harus “Tangan Terbuka” dan Dekat dengan Rakyat
Ia juga meminta seluruh jaringan perempuan di wilayah Tanah Boleng agar kompak dukung Partai Golkar yang selama ini sangat dekat dengan orang Tanah Boleng. Salah satu nama yang disebutnya, yakni Adam Beda Sabon, Calon Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur dari Partai Golkar.
Adam Beda Sabon, S.Sos pada kesempatan itu secara tegas nyatakan dirinya bersama Partai Golkar siap menjawab kerinduan warga Tanah Boleng. Dihadapan kaum ibu Kelompok Sapu Bedalewun itu, Adam mengaku bahwa sejumlah tokoh masyarakat Tanah Boleng sudah menyatakan sikap dan komitmen dukungan kepada Melchias Mekeng dan dirinya.
“Iya, banyak ketidakadilan pembangunan yang dirasakan oleh warga wilayah Tanah Boleng. Kita harus punya wakil rakyat yang baru di gedung wakil wakil rakyat. Pilih saya dan Pak Mekeng,”pungkasnya.
Dia mengatakan, banyak kebutuhan orang Tanah Boleng yang tidak mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Flotim. Padahal, ada lima orang wakil rakyat yang saat ini duduk di kursi Bale Gelekat Flores Timur itu mendapat banyak suara dari orang Tanah Boleng. “Mestinya, ada alokasi dana APBD Flotim dari tahun ke tahun untuk mempercantiknya Tanah Boleng. Masa selama lima tahun duduk mereka tidak memberikan bukti untuk kita. Ini kan aneh,” tandas Adam Sabon. (robet)
